Skip to main content
Back

Bank Indonesia Menaikkan Suku Bunga 50bps

23 September, 2022

 

Global – Pasar saham Amerika Serikat masih melemah, penurunan 3 hari berturut-turut.  Saham-saham finansial dan teknologi mengalami tekanan menanggapi bank sentral yang bersikap hawkish, tekanan pada laba perusahaan dan potensi resesi.  S&P500 turun 0.84%,  DJIA turun 0.35% dan Nasdaq turun 1.37%.  Imbal hasil UST 10Y naik ke level 3.7%, tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

Asia – Bursa saham dan mata uang Asia melemah merespons kenaikan tajam Fed Funds Rate malam sebelumnya.  MSCI Asia Pacific turun 0.45%. 

Indonesia – Berlawanan dengan Asia dan global, IHSG justru menguat 0.43%  ke level 7218.91 dan investor asing mencatatkan pembelian  IDR835 miliar.  Rupiah melemah ke level 15023 per Dolar AS (-0.17%), pelemahan paling tipis dibandingkan mata uang kawasan.   Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 50bps ke 4.25%.  Gubernur BI Perry Warjiyo memberi sinyal inflasi September dapat melonjak ke kisaran 5.9% YoY dan inflasi tahunan 2022 tembus 6.0% YoY.  Tambahnya, kenaikan suku bunga 50bps saat ini adalah strategi frontloading, pre-emptive, dan forward looking agar inflasi 2023 dapat kembali ke kisaran 3% ±1% serta menjaga nilai fundamental Rupiah di tengah volatilitas pasar finansial global.  Menanggapi kenaikan suku bunga, pasar obligasi tetap stabil, indeks BINDO melemah 0.07%  dan imbal hasil obligasi pemerintah naik ke 7.24% dibandingkan sehari sebelumnya 7.20%

*Menggunakan data penutupan 22 September 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.

 

Unduh Dokumen

Lihat semua

*Menggunakan data penutupan 22 September 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.

 

Unduh Dokumen