5 April, 2023
Uang bisa membeli kebahagiaan? Tentu saja bisa. Terutama saat kita alami kesulitan ekonomi, juga saat kita banyak uang, walau mungkin sedikit lebih rumit. Jika ada seseorang yang berkata uang tidak dapat membeli kebahagiaan, mungkin dia tidak paham harus beli dimana atau mungkin saja salah cara membelanjakan uangnya.
Coba refleksikan pertanyaan berikut:
Jika Anda pikir uang dapat membuat Anda bahagia, Anda mungkin benar. Tapi jika Anda berpikir uang tidak bisa membuat Anda bahagia? Mungkin Anda juga benar karena pada dasarnya uang hanya menyelesaikan masalah uang. Akan tetapi, hampir semua masalah dalam hidup erat hubungannya dengan uang.
Sebagai manajer investasi yang berpengalaman lebih dari 27 tahun di Indonesia, MAMI sangat memahami apa yang Anda hadapi dan rasakan saat ini. Lantas bagaimana sebaiknya cara agar kita dapat menggunakan uang untuk temukan kebahagiaan kita? Temukan jawabannya di video berikut ini.
Dana darurat = back up plan
Sibuk dengan rutinitas terkadang melupakan persiapan masa pensiun
Rumah tinggal: lebih untung sewa atau beli?
Mana yang lebih untung, menyewa atau membeli rumah? Sebenarnya tak ada pilihan yang mutlak, semua bergantung pada kondisi keuangan, gaya hidup, dan kebutuhan.
Blueprint melunasi utang
Sibuk dengan rutinitas terkadang melupakan persiapan masa pensiun
Uang dapat membeli kebahagiaan, terutama saat seseorang mengalami kesulitan ekonomi maupun saat berkelimpahan, meskipun sedikit lebih rumit. Sebagian yang berkata uang tidak dapat membeli kebahagiaan sering kali disebabkan karena tidak mengetahui bagaimana caranya atau salah cara dalam membelanjakan uangnya. Meskipun uang tidak berhubungan langsung dengan emosi, akan tetapi kekurangan uang dapat menyebabkan masalah emosional. Misalnya, tentu sulit untuk bahagia saat keluarga harus kehilangan tempat tinggal, sulit untuk bahagia jika tidak mampu bayar uang sekolah anak.
Pernyataan uang dapat membuat bahagia sangat mungkin benar, tapi jika berpikir uang tidak dapat membuat bahagia juga mungkin benar. Karena pada dasarnya, uang hanya menyelesaikan masalah uang, akan tetapi hampir semua masalah dalam hidup erat hubungannya dengan uang.
Apabila kebahagiaan hanya datang setelah tercapainya ketenangan batin dan kedamaian hati, maka pikiran dan emosi tidak akan bertahan lama dalam kebahagiaan.
Kebahagiaan terbagi menjadi dua jenis. Pertama yaitu kebahagiaan sementara, seperti saat membeli jam tangan idaman. Adapun yang kedua adalah kebahagiaan jangka panjang, seperti kasih sayang keluarga, kesehatan, hingga kenyamanan dalam hidup dan meniti karier. Jika kebahagiaan sementara atau sekedar kenikmatan yang dikejar, sudah pasti uang adalah yang terbaik, tapi ada hal yang harus dibayar. Sama seperti ketika makan mi instan, satu porsi pasti terasa nikmat dan dirasa kurang, tapi jika memaksakan diri untuk melanjutkan dengan porsi kedua bahkan ketiga, tubuh tidak lagi merasakan kesenangan bahkan menjadi sakit. Sama hanya dengan kesenangan membeli jam tangan idaman, endorfin naik, senang dan bahagia dalam diri.
Semua orang mencari yang terbaik, yaitu kebahagiaan jangka panjang, yang bukan sekedar terlihat di permukaan tapi sesuatu yang lebih dalam. Uang dapat membantu tercapainya tujuan, setidaknya membuka pintu untuk tentukan sendiri langkah menuju kebahagiaan.
Tujuan memiliki lebih banyak uang adalah mengurangi sulitnya jalani kehidupan. Uang membantu lindungi orang yang kasihi, bayangkan jika orang tua tiba-tiba harus menjalani operasi jantung dan hidupnya bergantung oleh keberhasilan operasi, sang anak pasti akan melakukan segalanya untuk menyelamatkan orang tuanya. Jika ia mampu membiayai operasi dan melihat orang tua melanjutkan hidupnya, mereka niscaya akan melihat sang anak kelak menjadi seseorang yang dewasa dan kuat. Ini merupakan salah satu bentuk kebahagiaan yang mendalam. Terlepas dari jumlah uang yang dimiliki, efeknya akan sangat mempengaruhi hidup jika uang digunakan dengan bijaksana.
Apabila uang dirasa tidak memberi kebahagiaan, solusinya adalah berbagi apapun pada orang lain karena kebahagiaan itu menular. Jika yang menerima bahagia, yang memberi biasanya akan ikut atau bahkan lebih bahagia. Sesederhana memberi kabar baik kepada Ibu melalui telepon selama beberapa menit mungkin dapat membuat ia bahagia seharian penuh.
Hal tersebut kembali kepada kemampuan dan kebijaksanaan individu dalam memanfaatkan uang untuk tujuan hidupnya. Tanpa kebijaksanaan, seseorang dapat menghabiskan hidupnya dalam obsesinya mengejar uang. Oleh karena itu, urgensi saat ini bukan tentang kemampuan membeli sebuah rumah, tapi bagaimana membangun sebuah tempat tinggal yang diisi oleh keluarga tersayang, tempat di mana dapat beristirahat, melakukan hobi, dan hal apapun yang mungkin tidak disadari.
Hal terbaik yang dapat dibeli dengan uang adalah waktu. Waktu dapat digunakan bersama anak dan keluarga tercinta, bersama pasangan, hingga menjenguk orang tua di kampung halaman. Membeli waktu adalah sesuatu yang tidak dapat dinilai di depan, tapi setelah dilaksanakan barulah menyadari hubungannya dengan kebahagiaan kita. Dan kekuatan uang dalam membeli sesuatu untuk mengisi hati hingga penuh adalah pengalaman yang akan bawa hingga mati yang mana merupakan cara selanjutnya membeli kebahagiaan.
Gunakan uang untuk membeli pengalaman hidup bersama orang-orang yang disayangi karena pengalaman adalah jalan singkat menuju kebahagiaan. Isi penuh ingatan dan kenangan dengan pengalaman indah, karena hidup yang indah adalah hidup yang pantas dikenang.
Lalu apakah ini berarti perlu uang untuk dapat bahagia? Tentu saja tidak, tapi secara strategi akan jauh lebih mudah bertahan hidup dengan kemampuan menghasilkan uang yang mumpuni.
Saat ini kita hidup di era teknologi informasi, yang memungkinkan siapapun dapat mengembangkan asetnya secara online. Melalui Manulife iFUNDS, semua dapat berinvestasi Reksa Dana Manulife kapanpun dan di manapun. Reksa Dana Manulife dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia, salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia. Kelola dan kembangkan aset tanpa harus menghabiskan waktu mengerjakannya sendiri agar waktu berharga dapat digunakan untuk menjalani hidup bahagia bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Kuatlah secara finansial agar orang di sekitar juga ikut makmur.
Jangan habiskan uang hanya untuk diri sendiri, akan tetapi manfaatkan juga untuk kebahagiaan orang lain dan lihatlah apa yang akan terjadi pada hidup, uang akan lebih membahagiakan jika tidak mementingkan kebahagiaan diri sendiri.
Uang dapat membeli kebahagiaan, terutama saat seseorang mengalami kesulitan ekonomi maupun saat berkelimpahan, meskipun sedikit lebih rumit. Sebagian yang berkata uang tidak dapat membeli kebahagiaan sering kali disebabkan karena tidak mengetahui bagaimana caranya atau salah cara dalam membelanjakan uangnya. Meskipun uang tidak berhubungan langsung dengan emosi, akan tetapi kekurangan uang dapat menyebabkan masalah emosional. Misalnya, tentu sulit untuk bahagia saat keluarga harus kehilangan tempat tinggal, sulit untuk bahagia jika tidak mampu bayar uang sekolah anak.
Pernyataan uang dapat membuat bahagia sangat mungkin benar, tapi jika berpikir uang tidak dapat membuat bahagia juga mungkin benar. Karena pada dasarnya, uang hanya menyelesaikan masalah uang, akan tetapi hampir semua masalah dalam hidup erat hubungannya dengan uang.
Apabila kebahagiaan hanya datang setelah tercapainya ketenangan batin dan kedamaian hati, maka pikiran dan emosi tidak akan bertahan lama dalam kebahagiaan.
Kebahagiaan terbagi menjadi dua jenis. Pertama yaitu kebahagiaan sementara, seperti saat membeli jam tangan idaman. Adapun yang kedua adalah kebahagiaan jangka panjang, seperti kasih sayang keluarga, kesehatan, hingga kenyamanan dalam hidup dan meniti karier. Jika kebahagiaan sementara atau sekedar kenikmatan yang dikejar, sudah pasti uang adalah yang terbaik, tapi ada hal yang harus dibayar. Sama seperti ketika makan mi instan, satu porsi pasti terasa nikmat dan dirasa kurang, tapi jika memaksakan diri untuk melanjutkan dengan porsi kedua bahkan ketiga, tubuh tidak lagi merasakan kesenangan bahkan menjadi sakit. Sama hanya dengan kesenangan membeli jam tangan idaman, endorfin naik, senang dan bahagia dalam diri.
Semua orang mencari yang terbaik, yaitu kebahagiaan jangka panjang, yang bukan sekedar terlihat di permukaan tapi sesuatu yang lebih dalam. Uang dapat membantu tercapainya tujuan, setidaknya membuka pintu untuk tentukan sendiri langkah menuju kebahagiaan.
Tujuan memiliki lebih banyak uang adalah mengurangi sulitnya jalani kehidupan. Uang membantu lindungi orang yang kasihi, bayangkan jika orang tua tiba-tiba harus menjalani operasi jantung dan hidupnya bergantung oleh keberhasilan operasi, sang anak pasti akan melakukan segalanya untuk menyelamatkan orang tuanya. Jika ia mampu membiayai operasi dan melihat orang tua melanjutkan hidupnya, mereka niscaya akan melihat sang anak kelak menjadi seseorang yang dewasa dan kuat. Ini merupakan salah satu bentuk kebahagiaan yang mendalam. Terlepas dari jumlah uang yang dimiliki, efeknya akan sangat mempengaruhi hidup jika uang digunakan dengan bijaksana.
Apabila uang dirasa tidak memberi kebahagiaan, solusinya adalah berbagi apapun pada orang lain karena kebahagiaan itu menular. Jika yang menerima bahagia, yang memberi biasanya akan ikut atau bahkan lebih bahagia. Sesederhana memberi kabar baik kepada Ibu melalui telepon selama beberapa menit mungkin dapat membuat ia bahagia seharian penuh.
Hal tersebut kembali kepada kemampuan dan kebijaksanaan individu dalam memanfaatkan uang untuk tujuan hidupnya. Tanpa kebijaksanaan, seseorang dapat menghabiskan hidupnya dalam obsesinya mengejar uang. Oleh karena itu, urgensi saat ini bukan tentang kemampuan membeli sebuah rumah, tapi bagaimana membangun sebuah tempat tinggal yang diisi oleh keluarga tersayang, tempat di mana dapat beristirahat, melakukan hobi, dan hal apapun yang mungkin tidak disadari.
Hal terbaik yang dapat dibeli dengan uang adalah waktu. Waktu dapat digunakan bersama anak dan keluarga tercinta, bersama pasangan, hingga menjenguk orang tua di kampung halaman. Membeli waktu adalah sesuatu yang tidak dapat dinilai di depan, tapi setelah dilaksanakan barulah menyadari hubungannya dengan kebahagiaan kita. Dan kekuatan uang dalam membeli sesuatu untuk mengisi hati hingga penuh adalah pengalaman yang akan bawa hingga mati yang mana merupakan cara selanjutnya membeli kebahagiaan.
Gunakan uang untuk membeli pengalaman hidup bersama orang-orang yang disayangi karena pengalaman adalah jalan singkat menuju kebahagiaan. Isi penuh ingatan dan kenangan dengan pengalaman indah, karena hidup yang indah adalah hidup yang pantas dikenang.
Lalu apakah ini berarti perlu uang untuk dapat bahagia? Tentu saja tidak, tapi secara strategi akan jauh lebih mudah bertahan hidup dengan kemampuan menghasilkan uang yang mumpuni.
Saat ini kita hidup di era teknologi informasi, yang memungkinkan siapapun dapat mengembangkan asetnya secara online. Melalui Manulife iFUNDS, semua dapat berinvestasi Reksa Dana Manulife kapanpun dan di manapun. Reksa Dana Manulife dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia, salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia. Kelola dan kembangkan aset tanpa harus menghabiskan waktu mengerjakannya sendiri agar waktu berharga dapat digunakan untuk menjalani hidup bahagia bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Kuatlah secara finansial agar orang di sekitar juga ikut makmur.
Jangan habiskan uang hanya untuk diri sendiri, akan tetapi manfaatkan juga untuk kebahagiaan orang lain dan lihatlah apa yang akan terjadi pada hidup, uang akan lebih membahagiakan jika tidak mementingkan kebahagiaan diri sendiri.
Baca juga Warning! Perangkap khusus orang kaya