12 Juli, 2021
Biaya kuliah anak-anak kita, uang pensiun kita, hingga bujet liburan, mungkin jadi tujuan prioritas bagi banyak orang. Namun sayangnya banyak dari kita tak pernah mempersiapkan investasi yang khusus dirancang untuk dana darurat. Mengapa dana darurat penting?
Dana darurat
Kita tak dapat memprediksi apa yang akan terjadi esok, ada-ada saja yang terjadi tiba-tiba, di luar perkiraan, dan butuh solusi segera. Di saat seperti inilah dana darurat diperlukan. Dengan dana darurat yang selalu kita siapkan, maka tujuan-tujuan lain yang sudah kita rencanakan jadi tak terganggu .
Berapa jumlahnya
Idealnya 6-12 kali pengeluaran. Jumlah ini diperkirakan cukup untuk menyokong hidup kita selama beberapa bulan jika sesuatu yang tidak diinginkan kita alami.
Simpan di mana?
Pilihannya banyak, namun pertimbangkan beberapa hal seperti akses yang mudah, punya likuiditas tinggi supaya bisa dicairkan kapan saja, tak banyak berfluktuasi, namun tetap memiliki potensi pertumbuhan di atas angka inflasi.
Di reksa dana, kita bisa memilih reksa dana pasar uang untuk menyimpan dana darurat. Reksa dana pasar uang memiliki karakteristik seperti di atas sehingga sangat ideal untuk menyimpan sekaligus menjaga dan membantunya bertumbuh namun minim fluktuasi.
Dana darurat = back up plan
Sibuk dengan rutinitas terkadang melupakan persiapan masa pensiun
Rumah tinggal: lebih untung sewa atau beli?
Mana yang lebih untung, menyewa atau membeli rumah? Sebenarnya tak ada pilihan yang mutlak, semua bergantung pada kondisi keuangan, gaya hidup, dan kebutuhan.
Blueprint melunasi utang
Sibuk dengan rutinitas terkadang melupakan persiapan masa pensiun