15 Juli, 2020
Kesehatan finansial dimulai dari diri Anda dan keluarga. Banyak sekali keluarga di Indonesia yang memiliki rahasia keuangan, yang bisa merusak kesehatan finansial mereka, inilah awal kekacauan finansial. Ini bukan rahasia keluarga yang bisa disembunyikan di dalam lemari, atau di bawah kasur. Dan ini juga bukan hanya mencakup informasi finansial Anda yang tercecer seperti; tagihan kartu kredit, polis asuransi dan laporan investasi.
Jika Anda bingung apa harus mulai dari mana, kami menyiapkan beberapa tips untuk membantu Anda memulai:
1. Buatlah anggaran dan patuhi
Memiliki anggaran bisa mengarahkan Anda untuk mengambil keputusan tepat untuk menabung, mengatur pengeluaran dan berinvestasi. Tantangan terbesar adalah membuat anggaran yang seimbang – kendalikan pengeluaran agar lebih kecil dibanding penghasilan untuk menghindari utang yang tidak perlu.
2. Atur utang Anda
Mengurangi utang sebenarnya tidak membutuhkan strategi yang rumit. Mengikuti aturan yang sederhana seperti, memastikan pengeluaran lebih kecil dibandingkan penghasilan untuk memastikan utang Anda tidak bertambah. Anda juga harus membayar cicilan utang Anda lebih dari pembayaran minimum untuk mengurangi utang Anda secara signifikan.
3. Rencanakan masa pensiun Anda
Ini tidak tergantung apakah Anda sudah dekat dengan usia pensiun atau baru saja memulai kerja, Anda perlu mencari tahu mengenai; sumber penghasilan ketika pensiun, tantangan finansial ketika masa pensiun dan pengeluaran Anda ketika masa pensiun.
4. Buat rencana jelas
Seperti surat wasiat, dengan tujuan agar Anda bisa mengalihkan aset Anda sekaligus melindungi kekayaan Anda di masa depan. Anda bisa meminta bantuan pihak terkait untuk memberikan masukan dari sisi hukum dan finansial jika diperlukan.
Dana darurat = back up plan
Sibuk dengan rutinitas terkadang melupakan persiapan masa pensiun
Rumah tinggal: lebih untung sewa atau beli?
Mana yang lebih untung, menyewa atau membeli rumah? Sebenarnya tak ada pilihan yang mutlak, semua bergantung pada kondisi keuangan, gaya hidup, dan kebutuhan.
Blueprint melunasi utang
Sibuk dengan rutinitas terkadang melupakan persiapan masa pensiun