21 November 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif, di mana pasar melemah di sesi awal merespon eskalasi konflik Ukraina - Rusia dan menantikan earnings Nvidia. Namun pasar berbalik membaik menjelang akhir perdagangan sehingga indeks S&P 500 ditutup flat. Sektor healthcare menjadi penopang kinerja indeks, sementara imbal hasil UST 10Y naik dari 4.39% ke 4.41%. Nvidia merilis laporan earnings setelah pasar tutup, di mana pendapatan dan laba 3Q-24 mengungguli ekspektasi. Selain itu Nvidia juga memastikan produksi chip terbarunya telah berjalan.
Asia
Pasar saham kawasan Asia mencatat pelemahan, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0.66%. Kinerja pasar variatif, di mana pasar China mainland, Hong Kong, dan Korea Selatan menguat, sementara pasar Taiwan dan Jepang melemah. Pasar menantikan earnings Nvidia untuk menganalisa potensi permintaan AI yang dapat mempengaruhi emiten teknologi Asia.
Indonesia
Bank Indonesia mempertahankan BI rate di 6.0% sesuai dengan ekspektasi, dan mengindikasikan ruang pemangkasan suku bunga yang menyempit karena potensi kebijakan Trump yang bersifat inflationary. BI merevisi turun proyeksi pemangkasan Fed Funds Rate menjadi 75bps hingga akhir 2025, dari ekspektasi sebelumnya 125bps. Pasar saham Indonesia melemah, dengan indeks IDX80 turun 0.27%. Sektor teknologi mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor energi menguat tertinggi. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih IDR436 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO ditutup turun 0.02% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.88% ke 6.90%.
21 November 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif, di mana pasar melemah di sesi awal merespon eskalasi konflik Ukraina - Rusia dan menantikan earnings Nvidia. Namun pasar berbalik membaik menjelang akhir perdagangan sehingga indeks S&P 500 ditutup flat. Sektor healthcare menjadi penopang kinerja indeks, sementara imbal hasil UST 10Y naik dari 4.39% ke 4.41%. Nvidia merilis laporan earnings setelah pasar tutup, di mana pendapatan dan laba 3Q-24 mengungguli ekspektasi. Selain itu Nvidia juga memastikan produksi chip terbarunya telah berjalan.
Asia
Pasar saham kawasan Asia mencatat pelemahan, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0.66%. Kinerja pasar variatif, di mana pasar China mainland, Hong Kong, dan Korea Selatan menguat, sementara pasar Taiwan dan Jepang melemah. Pasar menantikan earnings Nvidia untuk menganalisa potensi permintaan AI yang dapat mempengaruhi emiten teknologi Asia.
Indonesia
Bank Indonesia mempertahankan BI rate di 6.0% sesuai dengan ekspektasi, dan mengindikasikan ruang pemangkasan suku bunga yang menyempit karena potensi kebijakan Trump yang bersifat inflationary. BI merevisi turun proyeksi pemangkasan Fed Funds Rate menjadi 75bps hingga akhir 2025, dari ekspektasi sebelumnya 125bps. Pasar saham Indonesia melemah, dengan indeks IDX80 turun 0.27%. Sektor teknologi mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor energi menguat tertinggi. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih IDR436 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO ditutup turun 0.02% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.88% ke 6.90%.
IDB: Eskalasi tensi Ukraina-Rusia
Baca selengkapnyaIDB: Outlook kebijakan Trump dan suku bunga The Fed menjadi perhatian pasar
Baca selengkapnyaIWH: The Fed indikasikan pemangkasan FFR dapat lebih gradual
Investment Weekly Highlights