Skip to main content
Back

BI menaikkan suku bunga ke 6%, di luar ekspektasi

20 Oktober, 2023

 

Global – Pasar saham AS bergerak fluktuatif. Awal perdagangan dibuka positif merespons komentar Ketua The Fed Jerome Powell yang memberi sinyal potensi jeda kenaikan suku bunga di rapat November, namun tetap membuka potensi kenaikan lebih lanjut. Powell juga menyatakan imbal hasil US Treasury yang melonjak signifikan juga mengurangi potensi kenaikan suku bunga lanjutan. Imbal hasil UST tenor pendek, seperti tenor 2Y, turun 6bps ke level 5.16% merespons komentar tersebut, namun tenor 10Y naik 8bps ke 4.99%. Sementara itu data klaim pengangguran lebih kuat dari ekspektasi di 198 ribu, lebih rendah dari ekspektasi 210 ribu. Indeks S&P 500 ditutup -0.85% dan indeks Nasdaq -0.96%.

 

Asia – Pasar saham kawasan Asia melemah menantikan pernyataan dari Powell. Dinamika global masih menekan sentimen pasar Asia, di mana konflik Timur Tengah memicu kenaikan harga minyak ke level USD92 per barel, dan imbal hasil US Treasury mendekati level 5%. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup -1.56%. 

 

Indonesia – BI menaikkan suku bunga acuan 25bps menjadi 6%, di luar ekspektasi pasar yang memperkirakan suku bunga tetap di 5.75%. BI menyatakan kenaikan suku bunga bertujuan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi Rupiah. Imbal hasil SBN 5Y melonjak 16bps ke 6.87%, sementara tenor 10Y stabil di 6.88%. Pasar obligasi melemah 0.22%. IHSG juga melemah 1.18% dan investor asing mencatat jual bersih IDR1.1 triliun di pasar saham.

 

*Menggunakan data penutupan 18 Oktober 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg. 

 

Unduh Dokumen



20 Oktober, 2023

 

Global – Pasar saham AS bergerak fluktuatif. Awal perdagangan dibuka positif merespons komentar Ketua The Fed Jerome Powell yang memberi sinyal potensi jeda kenaikan suku bunga di rapat November, namun tetap membuka potensi kenaikan lebih lanjut. Powell juga menyatakan imbal hasil US Treasury yang melonjak signifikan juga mengurangi potensi kenaikan suku bunga lanjutan. Imbal hasil UST tenor pendek, seperti tenor 2Y, turun 6bps ke level 5.16% merespons komentar tersebut, namun tenor 10Y naik 8bps ke 4.99%. Sementara itu data klaim pengangguran lebih kuat dari ekspektasi di 198 ribu, lebih rendah dari ekspektasi 210 ribu. Indeks S&P 500 ditutup -0.85% dan indeks Nasdaq -0.96%.

 

Asia – Pasar saham kawasan Asia melemah menantikan pernyataan dari Powell. Dinamika global masih menekan sentimen pasar Asia, di mana konflik Timur Tengah memicu kenaikan harga minyak ke level USD92 per barel, dan imbal hasil US Treasury mendekati level 5%. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup -1.56%. 

 

Indonesia – BI menaikkan suku bunga acuan 25bps menjadi 6%, di luar ekspektasi pasar yang memperkirakan suku bunga tetap di 5.75%. BI menyatakan kenaikan suku bunga bertujuan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi Rupiah. Imbal hasil SBN 5Y melonjak 16bps ke 6.87%, sementara tenor 10Y stabil di 6.88%. Pasar obligasi melemah 0.22%. IHSG juga melemah 1.18% dan investor asing mencatat jual bersih IDR1.1 triliun di pasar saham.

 

*Menggunakan data penutupan 18 Oktober 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg. 

 

Unduh Dokumen



Lihat semua