24 Juni, 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat ditutup naik, melanjutkan pergerakan pasar yang fluktuatif sepanjang pekan ini. Perhatian pasar tertuju pada arah kebijakan The Fed yang agresif dan risiko resesi ekonomi. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.95% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 3.16% ke 3.09%. Data yang dirilis adalah intial jobless claim di 229 ribu, dan PMI manufaktur Juni yang turun ke 52.4 dari sebelumnya 57.0.
Asia – Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif dengan pasar Hong Kong dan Shangai menguat, sementara pasar Taiwan dan Korea Selatan melemah. Ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif dan risiko resesi menekan sentimen bagi growth stocks. Sementara pasar China didukung oleh optimisme pasar akan adanya stimulus ekonomi tambahan setelah Presiden Xi Jinping menekankan akan mengejar target pertumbuhan ekonomi 5.5% tahun ini. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.60%.
Indonesia – Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 3.50% sesuai dengan ekspektasi pasar. BI menyatakan tidak terburu-buru menaikkan suku bunga karena inflasi yang terjaga didukung subsidi pemerintah dan cadangan devisa yang memadai. IHSG ditutup naik 0.20% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.7 triliun. Pasar obligasi juga menguat 0.21% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 7.48% ke 7.41%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 22 Juni 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Menantikan rilis data inflasi AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar melemah mencerna ekspektasi perubahan suku bunga AS
Investment Daily Bread
IWH: Kekhawatiran tekanan inflasi AS
Investment Weekly Highlights
*Menggunakan data penutupan tanggal 22 Juni 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.