9 Januari 2023
Global – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan di akhir pekan setelah pertumbuhan pekerjaan melebihi ekspektasi sementara kenaikan upah melambat, membuka peluang meredanya inflasi yang dapat memberikan ruang bagi The Fed untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga. Data ekonomi yang dirilis adalah Nonfarm Payrolls (Dec) tumbuh di atas estimasi sebesar 223 ribu pekerja, Unemployment Rate (Dec) turun menjadi 3.5%, Average Hourly Earnings (Dec) turun menjadi 4.6% YoY, sementara ISM Services Index (Dec) turun ke area kontraksi menjadi 49.6. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 3.55%.
Asia – Bursa saham Asia menguat di tengah optimsime atas pembukaan kembali China dan potensi bottoming out pendapatan di sektor chip. Penurunan laba terburuk Samsung dalam lebih dari satu dekade memperkuat ekspektasi pemotongan belanja modal dan kenaikan harga dari berkurangnya pasokan chip, sehingga mendukung sentimen untuk sektor ini.
Indonesia – Cadangan devisa (Dec) naik menjadi USD137.20 miliar dari bulan sebelumnya USD134 miliar. Peningkatan posisi cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman pemerintah. IHSG rebound 0.46% sementara BINDO menguat 0.08%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR506.51 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.97%.
*Menggunakan data penutupan 5 Januari 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Pasar global menguat pasca data PCE AS yang suportif
Baca selengkapnyaIWH: The Fed sinyalkan pemangkasan suku bunga lebih gradual
Investment Weekly Highlights
IDB: Data PCE AS melandai lebih baik dari ekspektasi
Baca selengkapnya*Menggunakan data penutupan 5 Januari 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.