8 November, 2023
Global
Pasar saham Amerika Serikat kembali menguat menuju kenaikan terpanjangnya dalam dua tahun terakhir, mengabaikan pernyataan para pejabat The Fed yang menegaskan fokus mereka dalam mengendalikan inflasi. S&P 500 naik 0.28% sementara Nasdaq naik 0.90%. Pasar Treasury menguat, imbal hasil UST 10 tahun turun menjadi 4.56%. Beberapa pejabat Fed menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk mengembalikan inflasi ke targetnya, namun pelaku pasar tetap berpegangan pada optimisme bahwa pengetatan moneter The Fed telah berakhir.
Asia
Pasar saham Asia dilanda aksi profit taking, MSCI Asia Pacific turun 1.33%. Pasar saham China melemah setelah data menunjukkan penurunan ekspor di bulan Oktober lebih dalam dari perkiraan menggarisbawahi rapuhnya pemulihan ekonomi China. Ekspor China terkoreksi lebih dalam dari perkiraan sebesar -6.4% YoY, sementara impor tumbuh lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebesar 3.0% YoY.
Indonesia
Cadangan devisa di bulan Oktober turun menjadi USD133.10 miliar dari bulan sebelumnya USD134.90 miliar. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah. Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6.1 bulan impor atau 5.9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. IHSG melemah 0.51% sementara BINDO menguat 0.02%. Investor asing membukukan penjualan bersih senilai IDR419.04 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun menjadi 6.68%.
8 November, 2023
Global
Pasar saham Amerika Serikat kembali menguat menuju kenaikan terpanjangnya dalam dua tahun terakhir, mengabaikan pernyataan para pejabat The Fed yang menegaskan fokus mereka dalam mengendalikan inflasi. S&P 500 naik 0.28% sementara Nasdaq naik 0.90%. Pasar Treasury menguat, imbal hasil UST 10 tahun turun menjadi 4.56%. Beberapa pejabat Fed menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk mengembalikan inflasi ke targetnya, namun pelaku pasar tetap berpegangan pada optimisme bahwa pengetatan moneter The Fed telah berakhir.
Asia
Pasar saham Asia dilanda aksi profit taking, MSCI Asia Pacific turun 1.33%. Pasar saham China melemah setelah data menunjukkan penurunan ekspor di bulan Oktober lebih dalam dari perkiraan menggarisbawahi rapuhnya pemulihan ekonomi China. Ekspor China terkoreksi lebih dalam dari perkiraan sebesar -6.4% YoY, sementara impor tumbuh lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebesar 3.0% YoY.
Indonesia
Cadangan devisa di bulan Oktober turun menjadi USD133.10 miliar dari bulan sebelumnya USD134.90 miliar. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah. Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6.1 bulan impor atau 5.9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. IHSG melemah 0.51% sementara BINDO menguat 0.02%. Investor asing membukukan penjualan bersih senilai IDR419.04 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun menjadi 6.68%.
IDB: Pasar menantikan data nonfarm payroll AS
Investment Daily Bread
IDB: Data lapangan kerja AS menurun
Investment Daily Bread
IDB: Sektor IT menekan kinerja pasar global
Investment Daily Bread