4 November 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat setelah data tenaga kerja yang lebih lemah dari ekspektasi memperkuat harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Data nonfarm payroll mencatat penambahan pekerja 12 ribu di Oktober, lebih rendah dari ekspektasi 100 ribu dipengaruhi oleh badai Helene dan Milton, serta aksi mogok kerja karyawan Boeing. Indeks S&P 500 ditutup nai 0.41% sementara imbal hasil UST 10Y naik dari 4.28% ke 4.38%.
Asia
Di kawasan Asia, indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.54% dengan sektor IT mencatat pelemahan terdalam. Pasar menantikan beberapa peristiwa penting pekan ini seperti pemilu AS di 5 November, dan rapat kongres China di 4-8 November yang diharapkan dapat mengeluarkan stimulus baru. Mayoritas pasar di Asia mencatat pelemahan, dengan indeks Topix Jepang melemah terdalam 1.9% merespon komentar Gubernur BoJ bahwa potensi kenaikan suku bunga masih terbuka.
Indonesia
Di pasar domestik, di bulan Oktober terjadi inflasi 0.08% MoM, mengakhiri deflasi yang terjadi 5 bulan beruntun. Secara tahunan inflasi turun ke 1.71% YoY dari sebelumnya 1.84%. Sementara itu inflasi inti naik ke 2.21% YoY dari sebelumnya 2.09%. Indeks saham IDX80 melemah 1.01% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR114 miliar. Sementara itu indeks obligasi BINDO naik 0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.79% ke 6.78%.
4 November 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat setelah data tenaga kerja yang lebih lemah dari ekspektasi memperkuat harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Data nonfarm payroll mencatat penambahan pekerja 12 ribu di Oktober, lebih rendah dari ekspektasi 100 ribu dipengaruhi oleh badai Helene dan Milton, serta aksi mogok kerja karyawan Boeing. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.41% sementara imbal hasil UST 10Y naik dari 4.28% ke 4.38%.
Asia
Di kawasan Asia, indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.54% dengan sektor IT mencatat pelemahan terdalam. Pasar menantikan beberapa peristiwa penting pekan ini seperti pemilu AS di 5 November, dan rapat kongres China di 4-8 November yang diharapkan dapat mengeluarkan stimulus baru. Mayoritas pasar di Asia mencatat pelemahan, dengan indeks Topix Jepang melemah terdalam 1.9% merespon komentar Gubernur BoJ bahwa potensi kenaikan suku bunga masih terbuka.
Indonesia
Di pasar domestik, di bulan Oktober terjadi inflasi 0.08% MoM, mengakhiri deflasi yang terjadi 5 bulan beruntun. Secara tahunan inflasi turun ke 1.71% YoY dari sebelumnya 1.84%. Sementara itu inflasi inti naik ke 2.21% YoY dari sebelumnya 2.09%. Indeks saham IDX80 melemah 1.01% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR114 miliar. Sementara itu indeks obligasi BINDO naik 0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.79% ke 6.78%.
IDB: Memasuki era Trump 2.0
Efek kemenangan Donald Trump terhadap pasar finansial global
IDB: Pertumbuhan ekonomi Indonesia melandai di 3Q-2024
Investment Daily Bread
IDB: Pasar menantikan Pemilu Presiden AS
Investment Daily Bread