7 Januari 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan kinerja positif, dengan indeks S&P 500 ditutup naik 0.55%. Penguatan indeks didukung sektor teknologi merespons laporan penjualan Hon Hai Precision yang lebih kuat dari ekspektasi karena permintaan untuk AI. Selain itu pasar menantikan pidato dari CEO Nvidia di acara Consumer Electronic Show di Vegas. Data PMI jasa AS turun dari 58.5 ke 56.8 di Desember. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.59% ke 4.63%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun -0.02%. Sektor teknologi menjadi kontributor kinerja indeks merespons kabar Microsoft akan investasi USD80 miliar untuk membangun data center tahun ini. Kebutuhan data center meningkat seiring dengan adopsi AI yang semakin tinggi. Kabar ini mendorong kinerja pasar yang memiliki eksposur besar di sektor teknologi seperti Taiwan dan Korea Selatan. Sementara itu pasar Jepang melemah di perdagangan pertama 2025. Data PMI jasa China naik di Desember dari 51.5 ke 52.2 yang merupakan level tertinggi sejak Mei.
Indonesia
Pemerintah melaporkan defisit APBN 2024 di IDR507.8 triliun (2.29% PDB) lebih rendah dari target 2.7%. Sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) 2024 mencapai IDR45.4 triliun. Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun 1.30%. Mayoritas sektor mencatat pelemahan, dengan sektor material melemah terdalam. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih IDR923 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup naik 0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 7.01% ke 7.06%.
7 Januari 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan kinerja positif, dengan indeks S&P 500 ditutup naik 0.55%. Penguatan indeks didukung sektor teknologi merespons laporan penjualan Hon Hai Precision yang lebih kuat dari ekspektasi karena permintaan untuk AI. Selain itu pasar menantikan pidato dari CEO Nvidia di acara Consumer Electronic Show di Vegas. Data PMI jasa AS turun dari 58.5 ke 56.8 di Desember. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.59% ke 4.63%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun -0.02%. Sektor teknologi menjadi kontributor kinerja indeks merespons kabar Microsoft akan investasi USD80 miliar untuk membangun data center tahun ini. Kebutuhan data center meningkat seiring dengan adopsi AI yang semakin tinggi. Kabar ini mendorong kinerja pasar yang memiliki eksposur besar di sektor teknologi seperti Taiwan dan Korea Selatan. Sementara itu pasar Jepang melemah di perdagangan pertama 2025. Data PMI jasa China naik di Desember dari 51.5 ke 52.2 yang merupakan level tertinggi sejak Mei.
Indonesia
Pemerintah melaporkan defisit APBN 2024 di IDR507.8 triliun (2.29% PDB) lebih rendah dari target 2.7%. Sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) 2024 mencapai IDR45.4 triliun. Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun 1.30%. Mayoritas sektor mencatat pelemahan, dengan sektor material melemah terdalam. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih IDR923 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup naik 0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 7.01% ke 7.06%.
Seeking Alpha Januari 2025: Penurunan suku bunga: Lebih hati-hati, tidak berarti berhenti
Seeking Alpha
IDB: Sentimen pasar tertekan data ekonomi AS yang kuat
Investment Daily Bread
IWH: Pasar global fluktuatif di periode Nataru
Investment Weekly Highlights