31 Januari 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif dipengaruhi oleh rilis data pertumbuhan ekonomi AS dan wacana tarif Trump. Pasar merespons positif data PDB AS yang mencatat pertumbuhan 2.3% annualized di 4Q-2024. Angka pertumbuhan lebih rendah dari ekspektasi 2.6%, namun pasar menyambut positif pertumbuhan konsumsi yang mencapai 4.2%, tertinggi sejak 2021, mengindikasikan ekonomi AS yang persisten kuat. Di sisi lain, pasar juga dipengaruhi oleh komentar dari Trump bahwa rencana tarif impor 25% terhadap Kanada dan Meksiko di 1 Februari tetap berjalan. Indeks S&P 500 ditutup +0.53% dan imbal hasil UST 10Y turun 2bps ke 4.51%. Bank sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga 25bps sesuai ekspektasi, dan mengindikasikan ruang pemangkasan suku bunga masih terbuka karena pertumbuhan ekonomi yang lemah.
Asia
Mayoritas pasar Asia, termasuk China, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong masih libur. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.35% terutama dipengaruhi pergerakan pasar Australia dan Jepang. Pasar Australia melanjutkan kinerja positif didukung optimisme pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga, setelah data inflasi domestik yang menurun. Pasar Jepang juga melanjutkan kinerja positif didukung kinerja sektor teknologi setelah beberapa emiten teknologi besar AS melaporkan earnings yang positif.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah di perdagangan pertama pasca libur. Indeks IDX80 ditutup -1.73% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR397 miliar. Mayoritas sektor mencatat pelemahan, dengan sektor material mencatat pelemahan terdalam. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup +0.15%, dengan imbal hasil SBN 10Y turun 8bps ke 6.97%.
31 Januari 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif dipengaruhi oleh rilis data pertumbuhan ekonomi AS dan wacana tarif Trump. Pasar merespons positif data PDB AS yang mencatat pertumbuhan 2.3% annualized di 4Q-2024. Angka pertumbuhan lebih rendah dari ekspektasi 2.6%, namun pasar menyambut positif pertumbuhan konsumsi yang mencapai 4.2%, tertinggi sejak 2021, mengindikasikan ekonomi AS yang persisten kuat. Di sisi lain, pasar juga dipengaruhi oleh komentar dari Trump bahwa rencana tarif impor 25% terhadap Kanada dan Meksiko di 1 Februari tetap berjalan. Indeks S&P 500 ditutup +0.53% dan imbal hasil UST 10Y turun 2bps ke 4.51%. Bank sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga 25bps sesuai ekspektasi, dan mengindikasikan ruang pemangkasan suku bunga masih terbuka karena pertumbuhan ekonomi yang lemah.
Asia
Mayoritas pasar Asia, termasuk China, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong masih libur. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.35% terutama dipengaruhi pergerakan pasar Australia dan Jepang. Pasar Australia melanjutkan kinerja positif didukung optimisme pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga, setelah data inflasi domestik yang menurun. Pasar Jepang juga melanjutkan kinerja positif didukung kinerja sektor teknologi setelah beberapa emiten teknologi besar AS melaporkan earnings yang positif.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah di perdagangan pertama pasca libur. Indeks IDX80 ditutup -1.73% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR397 miliar. Mayoritas sektor mencatat pelemahan, dengan sektor material mencatat pelemahan terdalam. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup +0.15%, dengan imbal hasil SBN 10Y turun 8bps ke 6.97%.
IDB: Trump menunda tarif terhadap Meksiko dan Kanada
Investment Daily Bread
IWH: DeepSeek membayangi sektor teknologi global
Investment Weekly Highlights
IDB: AS mengumumkan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan China
Investment Daily Bread