11 Oktober, 2023
Global – Pasar saham Amerika Serikat menguat setelah beberapa pejabat The Fed berkomentar bahwa lonjakan imbal hasil US Treasury sudah memperketat kondisi finansial AS sehingga tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut. Indeks S&P 500 menguat 0.52% dan imbal hasil UST 10Y mereda dari 4.80% ke 4.65%.
Asia – Pasar saham kawasan Asia melanjutkan penguatan empat hari berturut-turut didukung oleh ekspektasi bahwa The Fed akan lebih berhati-hati setelah lonjakan imbal hasil US Treasury. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 1.17% dengan seluruh sektor mencatat kinerja positif. Sentimen pasar juga didukung oleh kabar China sedang mempersiapkan stimulus baru untuk mendukung ekonomi.
Indonesia – IHSG ditutup naik 0.45% dengan sektor infrastruktur mencatat kinerja terbaik, sementara sektor kesehatan melemah terdalam. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR11 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga ditutup naik 0.15% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 7.02% ke 6.95%. Tekanan dari penguatan USD serta dana keluar dari pasar obligasi dan saham Indonesia menekan nilai tukar Rupiah ke level IDR15,739 per USD, posisi terlemah sejak Desember 2022.
*Menggunakan data penutupan 9 Oktober 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
11 Oktober, 2023
Global – Pasar saham Amerika Serikat menguat setelah beberapa pejabat The Fed berkomentar bahwa lonjakan imbal hasil US Treasury sudah memperketat kondisi finansial AS sehingga tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut. Indeks S&P 500 menguat 0.52% dan imbal hasil UST 10Y mereda dari 4.80% ke 4.65%.
Asia – Pasar saham kawasan Asia melanjutkan penguatan empat hari berturut-turut didukung oleh ekspektasi bahwa The Fed akan lebih berhati-hati setelah lonjakan imbal hasil US Treasury. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 1.17% dengan seluruh sektor mencatat kinerja positif. Sentimen pasar juga didukung oleh kabar China sedang mempersiapkan stimulus baru untuk mendukung ekonomi.
Indonesia – IHSG ditutup naik 0.45% dengan sektor infrastruktur mencatat kinerja terbaik, sementara sektor kesehatan melemah terdalam. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR11 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga ditutup naik 0.15% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 7.02% ke 6.95%. Tekanan dari penguatan USD serta dana keluar dari pasar obligasi dan saham Indonesia menekan nilai tukar Rupiah ke level IDR15,739 per USD, posisi terlemah sejak Desember 2022.
*Menggunakan data penutupan 9 Oktober 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Penjualan ritel AS lebih baik dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: BI mempertahankan suku bunga di 6%
Investment Daily Bread
IDB: Neraca perdagangan melanjutkan tren surplus
Investment Daily Bread