29 Juli, 2021
Global – Bursa saham Amerika Serikat ditutup variatif – S&P 500 turun 0.02%, Dow Jones turun 0.36% dan Nasdaq menguat 0.70% – setelah Federal Reserve membiarkan suku bunga tidak berubah dan mempertahankan pembelian aset senilai USD120 miliar per bulan. Fed menyatakan bahwa walaupun perkembangan ekonomi semakin mendukung kondisi untuk mengurangi pembelian obligasi namun mereka masih akan menunggu hingga ada kemajuan substansial lebih lanjut pada tenaga kerja dan inflasi. Powel mengatakan bahwa pejabat Fed telah membahas mekanisme pengurangan pembelian aset termasuk kecepatan dan komposisinya, dan menjanjikan akan banyak peringatan terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk mengurangi pembeliannya. Fed kembali menegaskan bahwa kenaikan inflasi bersifat sementara dan sektor yang paling terkena dampak pandemi menunjukkan peningkatan namun belum sepenuhnya pulih. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 1.23%.
Asia – Bursa saham Asia Pasifik rebound dari penurunan selama tiga harinya, MSCI Asia Pacific naik 0.14%. Pasar saham China menghentikan penurunan selama tiga harinya setelah media pemerintah China mencoba meningkatkan keyakinan pasar dengan menegaskan bahwa kebijakan yang diambil pada platform internet dan pendidikan swasta merupakan suatu yang ditargetkan dan tidak bermaksud untuk menyerang sektor lainnya. Hang Seng Index rebound 1.54%.
Indonesia – IHSG melemah di hari kedua, turun 0.14% dimana investor asing membukukan penjualan bersih senilai IDR328.87 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun bertahan di level 6.31%.
IDB: Pasar global menguat pasca data PCE AS yang suportif
Baca selengkapnyaIWH: The Fed sinyalkan pemangkasan suku bunga lebih gradual
Investment Weekly Highlights
IDB: Data PCE AS melandai lebih baik dari ekspektasi
Baca selengkapnya