18 Agustus, 2021
Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah dibayangi kekhawatiran dampak dari meningkatnya kasus COVID-19 terhadap pemulihan ekonomi. Selain itu data penjualan ritel mengalami kontraksi -1.1% MoM, lebih rendah dari ekspektasi -0.3%, yang turut membayangi sentimen pasar. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.71% dan imbal hasil UST 10Y tetap pada 1.26%.
Asia – Pasar saham China melemah setelah pemerintah China mengeluarkan rencana regulasi baru untuk mencegah aksi kompetisi online yang tidak adil. Indeks Hang Seng melemah 1.66% dan Shanghai Composite melemah 2.00%. Mayoirtas pasar saham kawasan Asia lain pun mengalami pelemahan di tengah naiknya kasus COVID-19. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 1.29%.
Indonesia – Pasar Indonesia libur di 17 Agustus memperingati Hari Kemerdekaan. IHSG ditutup turun 0.84% di perdagangan 16 Agustus, di mana investor asing mencatat pembelian bersih IDR555 miliar. Sementara itu pasar obligasi menguat 0.12% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 6.36% ke 6.32%. Pemerintah kembali menekankan disiplin fiskal dalam RAPBN 2022, di mana defisit anggaran ditargetkan turun menjadi 4.85% dari PDB di 2022, lebih rendah dari target tahun ini 5.7%. Pertumbuhan PDB diperkirakan pada 5%-5.5% di 2022, naik dari 3.7%-4.5% di 2021.
*Menggunakan data penutupan 16 Agustus 2021
**Menggunakan data penutupan 13 Agustus 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Trump menunda tarif terhadap Meksiko dan Kanada
Investment Daily Bread
IWH: DeepSeek membayangi sektor teknologi global
Investment Weekly Highlights
IDB: AS mengumumkan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan China
Investment Daily Bread