9 Agustus, 2021
Global – Indeks S&P 500 ditutup pada rekor penutupan tertinggi – rekor ke 44 di tahun ini – setelah data tenaga kerja menunjukkan pertumbuhan yang substantial, S&P 500 naik 0.17% sementara Nasdaq terkoreksi 0.40%. Rilis data tenaga kerja menunjukkan Nonfarm Payrolls (Jul) menambahkan 943k pekerjaan baru, lebih tinggi dibandingkan perkiraan dan bulan sebelumnya. Persentase pengangguran turun menjadi 5.4% dari bulan sebelumnya 5.9%. Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida mengatakan bahwa bank sentral berada di jalur untuk menarik kembali stimulus ekonomi, dimulai dengan pengumuman akhir tahun untuk mengurangi pembelian obligasi dan beralih pada kenaikan suku bunga di 2023. Imbal hasil UST 10 tahun naik ke level 1.29%.
Asia – Bursa saham Asia melemah di hari kedua, MSCI Asia Pacific turun 0.48% dibayangi ketakutan penyebaran varian delta yang dapat menghambat pemulihan ekonomi global.
Indonesia – IHSG melemah tipis 0.03% dimana investor asing membukukan penjualan bersih senilai IDR127.74 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik ke level 6.30%. Cadangan devisa (Jul) naik ke level USD137.34 miliar dari sebelumnya USD137.09 miliar. Bukalapak resmi melantai dan mencatatkan saham perdananya di BEI pada perdagangan di hari Jumat. Bukalapak merupakan unicorn pertama yang melantai di BEI dan tercatat sebanyak 96,000 investor antusias mengikuti pelaksanaan IPO Bukalapak.
*Menggunakan data penutupan tanggal 5 Agustus 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Pasar global menguat pasca data PCE AS yang suportif
Baca selengkapnyaIWH: The Fed sinyalkan pemangkasan suku bunga lebih gradual
Investment Weekly Highlights
IDB: Data PCE AS melandai lebih baik dari ekspektasi
Baca selengkapnya