3 Maret 2025
Global
Pasar saham AS menguat dengan indeks S&P 500 naik 1.59%. Sentimen pasar mereda usai ketegangan tentang tarif Trump menurun. Selain itu, rilis data inflasi PCE sesuai ekspektasi dan berada di angka 2.5% YoY dan 0.3% MoM. Sementara itu, Federal Reserve Bank of Atlanta memperkirakan PDB 1Q-2025 AS akan turun di angka 1.5% dari perkiraan sebelumnya di 2.3%. Imbal hasil UST 10Y turun 5bps dari 4.26% ke 4.21%.
Asia
Pasar saham Asia Pasifik kembali melemah dengan indeks MSCI Asia Pasifik turun 2.49%. Pelemahan dipicu ancaman tarif baru oleh Presiden Trump terhadap China. Perusahaan sektor teknologi seperti Alibaba, Tencent, dan Samsung menjadi kontributor pelemahan indeks terbesar. Mayoritas pasar melemah dengan indeks CSI 300 turun 1.97%, indeks TOPIX turun 1.98%, dan indeks KOSPI turun 3.39%. Data ekonomi yang dirilis adalah PMI manufaktur China yang naik ke 50.2 di Februari dari 49.1 di bulan sebelumnya.
Indonesia
Pasar saham domestik kembali melemah dengan indeks IDX80 turun 3.77% akibat Rupiah yang melemah terdalam lagi ke 16.580/USD. Semua sektor melemah dengan sektor bahan dasar mencatat pelemahan terdalam di pasar. Tekanan pasar juga berasal dari penjualan bersih investor asing sebesar IDR2.9 triliun yang menjadi penjualan terbesar di tahun 2025. Indeks obligasi BINDO turun 0.03% dan imbal hasil SBN 10Y relatif stagnan di 6.91%.
3 Maret 2025
Global
Pasar saham AS menguat dengan indeks S&P 500 naik 1.59%. Sentimen pasar mereda usai ketegangan tentang tarif Trump menurun. Selain itu, rilis data inflasi PCE sesuai ekspektasi dan berada di angka 2.5% YoY dan 0.3% MoM. Sementara itu, Federal Reserve Bank of Atlanta memperkirakan PDB 1Q-2025 AS akan turun di angka 1.5% dari perkiraan sebelumnya di 2.3%. Imbal hasil UST 10Y turun 5bps dari 4.26% ke 4.21%.
Asia
Pasar saham Asia Pasifik kembali melemah dengan indeks MSCI Asia Pasifik turun 2.49%. Pelemahan dipicu ancaman tarif baru oleh Presiden Trump terhadap China. Perusahaan sektor teknologi seperti Alibaba, Tencent, dan Samsung menjadi kontributor pelemahan indeks terbesar. Mayoritas pasar melemah dengan indeks CSI 300 turun 1.97%, indeks TOPIX turun 1.98%, dan indeks KOSPI turun 3.39%. Data ekonomi yang dirilis adalah PMI manufaktur China yang naik ke 50.2 di Februari dari 49.1 di bulan sebelumnya.
Indonesia
Pasar saham domestik kembali melemah dengan indeks IDX80 turun 3.77% akibat Rupiah yang melemah terdalam lagi ke 16.580/USD. Semua sektor melemah dengan sektor bahan dasar mencatat pelemahan terdalam di pasar. Tekanan pasar juga berasal dari penjualan bersih investor asing sebesar IDR2.9 triliun yang menjadi penjualan terbesar di tahun 2025. Indeks obligasi BINDO turun 0.03% dan imbal hasil SBN 10Y relatif stagnan di 6.91%.
IDB: Kanada dan China umumkan tarif balasan terhadap AS
Investment Daily Bread
IDB:Presiden Trump konfirmasi tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan China
Investment Daily Bread
IWH: Tekanan penjualan asing di pasar saham
Investment Weekly Highlights