Skip to main content
Back

Inflasi Amerika Serikat kembali meningkat

13 Februari 2025


Global
Inflasi inti AS Januari 2025 tercatat +0.4%, naik dari +0.2% di Desember 2024 dan juga lebih tinggi dari konsensus +0.3%). Seiring dengan pernyataan Fed Chairman sehari sebelumnya mengenai kehati-hatian melakukan pemangkasan suku bunga ke depan dan akan bersikap data dependent, pasar saham melemah dan mulai mengkaji ulang ekspektasi penurunan FFR ke depan.  DJIA -0.50%, S&P500 -0.27%, sementara indeks sektor teknologi Nasdaq +0.03%.   

Asia
Saham-saham teknologi terkait AI menopang pasar Asia. MSCI Asia Pacific +0.3%. Di Hong Kong, saham Alibaba melejit lebih dari 8% setelah kabar rencana kerja sama dengan Apple untuk menggunakan AI yang dikembangkannya khusus untuk penggunaan iPhone di China, diikuti saham-saham teknologi lainnya. 

Indonesia

Setelah terus melemah sejak awal pekan, pasar saham berbalik arah menguat tajam. IDX80 +1.87%, begitu pula halnya dengan IHSG & LQ45 yang sama-sama menguat lebih dari 1.5%. Walaupun  investor asing melakukan pembelian terhadap saham-saham blue chip dan juga material, pada akhirnya posisi akhir tetap mencatatkan jual bersih senilai IDR208 miliar. Di pasar obligasi, investor masih mencerna komentar Fed Chairman mengenai arah pemangkasan suku bunga. Imbal hasil SBN10 tahun melemah 2bps ke 6.84%, sementara Rupiah hampir tidak bergerak, hanya melemah 0.05%.




Unduh Dokumen

13 Februari 2025


Global
Inflasi inti AS Januari 2025 tercatat +0.4%, naik dari +0.2% di Desember 2024 dan juga lebih tinggi dari konsensus +0.3%). Seiring dengan pernyataan Fed Chairman sehari sebelumnya mengenai kehati-hatian melakukan pemangkasan suku bunga ke depan dan akan bersikap data dependent, pasar saham melemah dan mulai mengkaji ulang ekspektasi penurunan FFR ke depan.  DJIA -0.50%, S&P500 -0.27%, sementara indeks sektor teknologi Nasdaq +0.03%.   

Asia
Saham-saham teknologi terkait AI menopang pasar Asia. MSCI Asia Pacific +0.3%. Di Hong Kong, saham Alibaba melejit lebih dari 8% setelah kabar rencana kerja sama dengan Apple untuk menggunakan AI yang dikembangkannya khusus untuk penggunaan iPhone di China, diikuti saham-saham teknologi lainnya. 

Indonesia

Setelah terus melemah sejak awal pekan, pasar saham berbalik arah menguat tajam. IDX80 +1.87%, begitu pula halnya dengan IHSG & LQ45 yang sama-sama menguat lebih dari 1.5%. Walaupun  investor asing melakukan pembelian terhadap saham-saham blue chip dan juga material, pada akhirnya posisi akhir tetap mencatatkan jual bersih senilai IDR208 miliar. Di pasar obligasi, investor masih mencerna komentar Fed Chairman mengenai arah pemangkasan suku bunga. Imbal hasil SBN10 tahun melemah 2bps ke 6.84%, sementara Rupiah hampir tidak bergerak, hanya melemah 0.05%.




Unduh Dokumen

  • Seeking Alpha Februari 2025: Mencermati pasar saham di tengah riuhnya kebijakan Trump

    Seeking Alpha

    Baca selengkapnya
  • IDB: Sektor teknologi mendorong kinerja pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Powell indikasikan tidak terburu-buru memangkas suku bunga

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua