26 Maret 2025
Global
Pasar saham Amerika berhasil ditutup positif dengan indeks S&P 500 naik 0.16%. Presiden Trump berencana mengenakan tarif sebesar 25% pada negara yang membeli minyak dari Venezuela. Sementara itu, rilis data indeks keyakinan konsumen turun di bulan Maret dari 98.3 dari 92.9 mengindikasikan kekhawatiran konsumer terhadap risiko inflasi dan pertumbuhan ekonomi di tengah kebijakan tarif Trump. Selain itu, rilis data penjualan rumah baru lebih buruk dari ekspektasi dengan new home sales di 1.8% MoM. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.34% ke 4.31%.
Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pasifik ditutup turun 0.13% di tengah pasar yang waspada terhadap tarif AS yang akan datang. Indeks saham Hong Kong turun 2.35% setelah penjualan saham Xiaomi sebesar USD5.5 Miliar di bawah harga pasar. Indeks China sendiri turun 0.06% dengan Alibaba dan Tencent mengalami penurunan terbesar. Di sisi lain, indeks TOPIX Jepang naik 0.24% setelah adanya kemungkinan Jepang mendapat keringanan atas tarif Trump.
Indonesia
Pasar domestik berhasil ditutup menguat dengan indeks IDX80 naik 2.01% dan IHSG naik 1.21% ke level 6235.62. Nilai tukar Rupiah sempat menyentuh level terendah sejak 1998 yaitu di angka 16,642/USD namun berhasil ditutup di 16,595/USD. Semua sektor menguat dengan sektor finansial menjadi pendorong kinerja utama setelah bank Mandiri membagikan dividen sebesar IDR43.51 triliun kepada pemegang sahamnya. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR214 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO turun 0.08% dan imbal hasil SBN 10Y naik 2bps ke 7.21%.
26 Maret 2025
Global
Pasar saham Amerika berhasil ditutup positif dengan indeks S&P 500 naik 0.16%. Presiden Trump berencana mengenakan tarif sebesar 25% pada negara yang membeli minyak dari Venezuela. Sementara itu, rilis data indeks keyakinan konsumen turun di bulan Maret dari 98.3 dari 92.9 mengindikasikan kekhawatiran konsumer terhadap risiko inflasi dan pertumbuhan ekonomi di tengah kebijakan tarif Trump. Selain itu, rilis data penjualan rumah baru lebih buruk dari ekspektasi dengan new home sales di 1.8% MoM. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.34% ke 4.31%.
Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pasifik ditutup turun 0.13% di tengah pasar yang waspada terhadap tarif AS yang akan datang. Indeks saham Hong Kong turun 2.35% setelah penjualan saham Xiaomi sebesar USD5.5 Miliar di bawah harga pasar. Indeks China sendiri turun 0.06% dengan Alibaba dan Tencent mengalami penurunan terbesar. Di sisi lain, indeks TOPIX Jepang naik 0.24% setelah adanya kemungkinan Jepang mendapat keringanan atas tarif Trump.
Indonesia
Pasar domestik berhasil ditutup menguat dengan indeks IDX80 naik 2.01% dan IHSG naik 1.21% ke level 6235.62. Nilai tukar Rupiah sempat menyentuh level terendah sejak 1998 yaitu di angka 16,642/USD namun berhasil ditutup di 16,595/USD. Semua sektor menguat dengan sektor finansial menjadi pendorong kinerja utama setelah bank Mandiri membagikan dividen sebesar IDR43.51 triliun kepada pemegang sahamnya. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR214 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO turun 0.08% dan imbal hasil SBN 10Y naik 2bps ke 7.21%.
IDB: Dividen tinggi Himbara dan aksi buyback menopang pasar
Investment Daily Bread
IDB: Presiden Trump indikasikan pengumuman tarif baru di 2 April
Investment Daily Bread
IWH: Ketidakpastian outlook pertumbuhan menekan pasar domestik
Investment Weekly Highlights