Skip to main content
Back

Kekhawatiran resesi AS menekan sentimen global

9 September 2024


Pasar saham Amerika Serikat melemah pekan lalu dibayangi oleh kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang melambat. Data tenaga kerja menunjukkan sinyal pelemahan, dengan nonfarm payroll mencatat 142 ribu pekerja tambahan di Agustus, lebih rendah dari ekspektasi 165 ribu. Di sisi lain, tingkat pengangguran turun dari 4.3% menjadi 4.2%. Indeks S&P 500 melemah 4.25% pekan lalu dengan sektor teknologi menjadi pemberat utama kinerja indeks, terutama karena turunnya saham Nvidia karena rumor investigasi praktik monopoli. Kurva imbal hasil US Treasury mulai normalisasi seiring dengan menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga. Tenor 2Y turun signifikan dari 3.9% ke 3.6%, sementara tenor 10Y turun dari 3.9% ke 3.71%. Pekan ini pasar menantikan data inflasi AS, di mana konsensus memperkirakan inflasi turun ke 2.6% YoY.

Pasar saham kawasan Asia melemah pekan lalu, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 2.39%. Mayoritas sektor mencatat pelemahan dengan sektor energi dan IT menjadi pemberat kinerja indeks. Harga minyak dunia melemah, dengan minyak Brent turun 9.8% pekan lalu ke level USD71.06 per barel di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi di AS dan China. Sementara itu sektor IT tertekan oleh meredanya euforia pasar terhadap AI. Data ekonomi China belum menunjukan perbaikan, dengan PMI manufaktur turun ke 49.1 di Agustus dari sebelumnya 49.4, dan Caixin PMI jasa turun ke 51.6 di Agustus dari sebelumnya 52.1.

Berlawanan dengan kinerja pasar global, pasar domestik berhasil ditutup positif pekan lalu ditopang oleh makroekonomi domestik yang suportif. Indeks saham IDX80 menguat +0.51% dan indeks obligasi BINDO +0.08%. Inflasi domestik tetap terjaga dengan inflasi tahunan turun ke 2.12% YoY per Agustus, dan inflasi inti naik ke 2.02% YoY. Cadangan devisa juga naik ke rekor tertinggi di USD150.2 miliar. Minat investor asing tetap kuat, mencatat pembelian bersih IDR3.4 triliun di pasar saham. Nilai tukar Rupiah menguat 0.58% ke level 15,365. Sementara imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di kisaran 6.61%. 

 

 

 

Unduh Dokumen

 

 

Lihat semua

 

 

Unduh Dokumen

 

 

Informasi libur

Menyambut Hari Raya Natal 2024, kantor kami tidak beroperasi pada 25-26 Desember 2024 dan akan kembali beroperasi pada 27 Desember 2024. Selengkapnya

View more
Informasi libur

Menyambut Hari Raya Natal 2024, kantor kami tidak beroperasi pada 25-26 Desember 2024 dan akan kembali beroperasi pada 27 Desember 2024. Selengkapnya

View more