14 Februari 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat mencatat penguatan, mengesampingkan data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi dan potensi eskalasi tarif. Indeks S&P 500 ditutup naik 1.04% dengan saham teknologi besar menjadi kontributor kinerja indeks, sementara imbal hasil UST 10Y turun dari 4.62% ke 4.53%. Seirama dengan inflasi harga konsumen yang meningkat, inflasi harga produsen (PPI) AS juga naik di Januari, ke 3.5% YoY dari sebelumnya 3.3%, dan juga lebih tinggi dari ekspektasi 3.3%. Sementara itu Presiden Trump kembali mengindikasikan akan segera mengumumkan tarif resiprokal terhadap berbagai negara mitra dagang yang mengenakan tarif terhadap AS.
Asia
Pasar saham Asia melanjutkan penguatan, dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.85%. Sektor teknologi menjadi pendorong kinerja indeks, dengan pasar Jepang dan Korea Selatan mencatat penguatan tertinggi. Pasar mengesampingkan data inflasi AS yang tinggi serta risiko eskalasi tarif AS. Pasar akan menantikan hasil dari pertemuan Presiden Trump dan PM India Narendra Modi.
Indonesia
Pasar domestik mencatat pelemahan, dengan indeks saham IDX80 -0.62% dan indeks obligasi BINDO -0.04%. Mayoritas sektor melemah di pasar saham, dengan sektor infrastruktur dan material melemah terdalam. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih IDR817 miliar di pasar saham. Sementara itu imbal hasil SBN 10Y bertahan di 6.83%.
14 Februari 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat mencatat penguatan, mengesampingkan data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi dan potensi eskalasi tarif. Indeks S&P 500 ditutup naik 1.04% dengan saham teknologi besar menjadi kontributor kinerja indeks, sementara imbal hasil UST 10Y turun dari 4.62% ke 4.53%. Seirama dengan inflasi harga konsumen yang meningkat, inflasi harga produsen (PPI) AS juga naik di Januari, ke 3.5% YoY dari sebelumnya 3.3%, dan juga lebih tinggi dari ekspektasi 3.3%. Sementara itu Presiden Trump kembali mengindikasikan akan segera mengumumkan tarif resiprokal terhadap berbagai negara mitra dagang yang mengenakan tarif terhadap AS.
Asia
Pasar saham Asia melanjutkan penguatan, dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.85%. Sektor teknologi menjadi pendorong kinerja indeks, dengan pasar Jepang dan Korea Selatan mencatat penguatan tertinggi. Pasar mengesampingkan data inflasi AS yang tinggi serta risiko eskalasi tarif AS. Pasar akan menantikan hasil dari pertemuan Presiden Trump dan PM India Narendra Modi.
Indonesia
Pasar domestik mencatat pelemahan, dengan indeks saham IDX80 -0.62% dan indeks obligasi BINDO -0.04%. Mayoritas sektor melemah di pasar saham, dengan sektor infrastruktur dan material melemah terdalam. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih IDR817 miliar di pasar saham. Sementara itu imbal hasil SBN 10Y bertahan di 6.83%.
Seeking Alpha Februari 2025: Mencermati pasar saham di tengah riuhnya kebijakan Trump
Seeking Alpha
IDB: Inflasi Amerika Serikat kembali meningkat
Investment Daily Bread
IDB: Powell indikasikan tidak terburu-buru memangkas suku bunga
Investment Daily Bread