22 November 2022
Global – Bursa saham Amerika Serikat melemah karena pejabat The Fed menekankan perlunya mempertahankan kenaikan suku bunga untuk menahan inflasi dan pelaku pasar juga khawatir kalau China akan melanjutkan langkah yang ketat setelah mengalami kematian terkait Covid yang pertama dalam enam bulan. S&P 500 turun 0.39%, Dow Jones turun 0.13% dan Nasdaq turun 1.09%. Presiden Fed San Fransisco Mary Daly mengatakan bank sentral perlu memperhatikan faktor ‘keterlambatan’ dalam kebijakan moneter, sambil mengulangi bahwa ia melihat suku bunga akan naik setidaknya hingga 5.0% dan bisa lebih tinggi lagi jika diperlukan. The Fed dijadwalkan akan merilis risalah pertemuan mereka pada hari Rabu waktu setempat yang dapat memberikan petunjuk tentang jalur kenaikan suku bunga ke depannya. Imbal hasil UST 10 tahun tidak berubah di level 3.82%.
Asia – Bursa saham Asia melemah dipimpin penurunan pasar saham Hong Kong dibayangi laporan baru tentang kematian akibat Covid dan lockdown di China, MSCI Asia Pacific turun 1.40%.
Indonesia – IHSG terkoreksi 0.27% sementara BINDO menguat tipis 0.02%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR40.85 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun tidak berubah di level 7.05%.
*Menggunakan data penutupan 18 November 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Pasar menantikan data nonfarm payroll AS
Investment Daily Bread
IDB: Data lapangan kerja AS menurun
Investment Daily Bread
IDB: Sektor IT menekan kinerja pasar global
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan 18 November 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.