1 November 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat mencatat pelemahan, dengan indeks S&P 500 turun 1.86%. Sentimen pasar dibayangi oleh laporan earnings yang mengecewakan dari Microsoft dan Meta. Microsoft mengindikasikan pertumbuhan penjualan dari bisnis cloud akan menurun, sementara Meta mengindikasikan investasi di infrastruktur AI masih akan tetap besar ke depannya, meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap potensi imbal hasil dari investasi besar ini. Sementara itu Apple juga mengecewakan pasar dengan proyeksi penjualan 4Q yang lebih lemah dari ekspektasi. Data inflasi PCE AS turun ke level 2.1% YoY di September sesuai dengan ekspektasi pasar. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.30% ke 4.28%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0.40% dibayangi oleh laporan earnings emiten AS yang mengecewakan serta ketidakpastian menjelang pemilu AS. Bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga di 0.25% sesuai dengan ekspektasi pasar, namun melihat inflasi masih berpotensi naik yang mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga masih terbuka ke depannya.
Indonesia
Di pasar domestik, indeks saham IDX80 melemah 0.14% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR340 miliar. Sektor kesehatan mencatat penguatan tertinggi di pasar, sementara sektor infrastruktur melemah terdalam. Pasar obligasi menguat 0.12% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.83% ke 6.79%. Data ekonomi domestik yang dirilis adalah PMI manufaktur yang tetap di 49.2 di Oktober.
1 November 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat mencatat pelemahan, dengan indeks S&P 500 turun 1.86%. Sentimen pasar dibayangi oleh laporan earnings yang mengecewakan dari Microsoft dan Meta. Microsoft mengindikasikan pertumbuhan penjualan dari bisnis cloud akan menurun, sementara Meta mengindikasikan investasi di infrastruktur AI masih akan tetap besar ke depannya, meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap potensi imbal hasil dari investasi besar ini. Sementara itu Apple juga mengecewakan pasar dengan proyeksi penjualan 4Q yang lebih lemah dari ekspektasi. Data inflasi PCE AS turun ke level 2.1% YoY di September sesuai dengan ekspektasi pasar. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.30% ke 4.28%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0.40% dibayangi oleh laporan earnings emiten AS yang mengecewakan serta ketidakpastian menjelang pemilu AS. Bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga di 0.25% sesuai dengan ekspektasi pasar, namun melihat inflasi masih berpotensi naik yang mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga masih terbuka ke depannya.
Indonesia
Di pasar domestik, indeks saham IDX80 melemah 0.14% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR340 miliar. Sektor kesehatan mencatat penguatan tertinggi di pasar, sementara sektor infrastruktur melemah terdalam. Pasar obligasi menguat 0.12% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.83% ke 6.79%. Data ekonomi domestik yang dirilis adalah PMI manufaktur yang tetap di 49.2 di Oktober.
IDB: Ekonomi AS resilien di 3Q-2024
Investment Daily Bread
IDB: Pasar menantikan earnings emiten teknologi besar AS
Investment Daily Bread
IDB: Pelemahan Rupiah dan melonjaknya yield UST menekan pasar domestik
Investment Daily Bread