Skip to main content
Back

Menantikan rilis data inflasi AS

15 Januari 2025


Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif, di tengah sentimen pasar yang dinamis menantikan rilis data inflasi AS. Data ini dipandang penting karena dapat mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga The Fed. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.11% ditopang kinerja positif sektor finansial, sementara sektor teknologi menjadi pemberat kinerja indeks. Data inflasi harga produser (PPI) AS naik ke 3.3% YoY di Desember, lebih baik dari ekspektasi 3.5%, namun data tersebut tidak mengurangi kekhawatiran pasar terhadap rilis data inflasi mendatang. Konsensus pasar memperkirakan inflasi bulanan AS naik ke 0.4% MoM dan inflasi tahunan ke 2.9% YoY. Imbal hasil UST 10Y naik 1bps ke level 4.79%.   

Asia
Di kawasan Asia, pasar China memimpin penguatan dengan indeks CSI 300 naik 2.6% merespons kabar tim Donald Trump mempertimbangkan opsi kenaikan tarif secara gradual. Sementara itu bank sentral China mengindikasikan komitmen untuk menjaga stabilitas Yuan dan memastikan likuiditas tetap terjaga. Mayoritas pasar lain di Asia juga mencatat kinerja positif, di mana pasar Taiwan, Korea Selatan, dan India ditutup menguat. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.44%, mengakhiri pelemahan empat hari beruntun. 

Indonesia

Pasar domestik mencatat kinerja negatif, dengan IDX80 turun 0.90% dan indeks obligasi BINDO turun 0.02%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR633 miliar di pasar saham yang menekan kinerja saham kapitalisasi besar di sektor finansial dan konsumer. Sementara itu imbal hasil SBN 10Y bertahan di level 7.27%. Dalam lelang sukuk perdana 2025, pemerintah meraih IDR10 triliun sesuai dengan target indikatif. Permintaan yang masuk dalam lelang mencapai IDR14 triliun, lebih besar dari lelang sukuk terakhir di 2024 sebesar IDR10 triliun. Hari ini pasar menantikan rapat BI, dengan konsensus pasar memperkirakan BI Rate tetap di 6%.

 



Unduh Dokumen

15 Januari 2025


Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif, di tengah sentimen pasar yang dinamis menantikan rilis data inflasi AS. Data ini dipandang penting karena dapat mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga The Fed. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.11% ditopang kinerja positif sektor finansial, sementara sektor teknologi menjadi pemberat kinerja indeks. Data inflasi harga produser (PPI) AS naik ke 3.3% YoY di Desember, lebih baik dari ekspektasi 3.5%, namun data tersebut tidak mengurangi kekhawatiran pasar terhadap rilis data inflasi mendatang. Konsensus pasar memperkirakan inflasi bulanan AS naik ke 0.4% MoM dan inflasi tahunan ke 2.9% YoY. Imbal hasil UST 10Y naik 1bps ke level 4.79%.   

Asia
Di kawasan Asia, pasar China memimpin penguatan dengan indeks CSI 300 naik 2.6% merespons kabar tim Donald Trump mempertimbangkan opsi kenaikan tarif secara gradual. Sementara itu bank sentral China mengindikasikan komitmen untuk menjaga stabilitas Yuan dan memastikan likuiditas tetap terjaga. Mayoritas pasar lain di Asia juga mencatat kinerja positif, di mana pasar Taiwan, Korea Selatan, dan India ditutup menguat. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.44%, mengakhiri pelemahan empat hari beruntun. 

Indonesia

Pasar domestik mencatat kinerja negatif, dengan IDX80 turun 0.90% dan indeks obligasi BINDO turun 0.02%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR633 miliar di pasar saham yang menekan kinerja saham kapitalisasi besar di sektor finansial dan konsumer. Sementara itu imbal hasil SBN 10Y bertahan di level 7.27%. Dalam lelang sukuk perdana 2025, pemerintah meraih IDR10 triliun sesuai dengan target indikatif. Permintaan yang masuk dalam lelang mencapai IDR14 triliun, lebih besar dari lelang sukuk terakhir di 2024 sebesar IDR10 triliun. Hari ini pasar menantikan rapat BI, dengan konsensus pasar memperkirakan BI Rate tetap di 6%.

 



Unduh Dokumen

  • IDB: Pasar melemah mencerna ekspektasi perubahan suku bunga AS

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IWH: Kekhawatiran tekanan inflasi AS

    Investment Weekly Highlights

    Baca selengkapnya
  • IDB: Data tenaga kerja AS yang kuat meningkatkan kekhawatiran inflasi

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua