16 April 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat ditutup turun dengan indeks S&P 500 -0,17%. Pasar menantikan perkembangan tarif dan rilis laporan keuangan emiten 1Q-2025. Presiden Trump dikabarkan memerintahkan untuk memulai investigasi terhadap impor mineral strategis, membuka potensi tarif baru. Selain itu Nvidia dikabarkan harus mendapat lisensi ekspor dari pemerintah AS untuk ekspor AI chip H20, yang dipandang sebagai bentuk restriksi ekspor yang dapat mempengaruhi Nvidia. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4,37% ke 4,33% setelah menteri keuangan AS Bessent menyatakan permintaan asing dalam lelang UST tetap kuat.
Asia
Pasar saham kawasan Asia menguat, dengan indeks MSCI Asia Pacific +1,25% didukung oleh indikasi Presiden Trump akan memberikan penangguhan tarif terhadap sektor otomotif. Di sisi lain, pasar juga dikhawatirkan oleh potensi tarif di sektor semikonduktor dan farmasi setelah AS memulai investigasi impor di sektor tersebut. Hari ini pasar menantikan rilis data pertumbuhan PDB China 1Q-2025, di mana ekspektasi konsensus memperkirakan pertumbuhan di level 5,2%.
Indonesia
Pasar saham domestik bergerak fluktuatif, di mana indeks IDX80 turun -0,20%, sementara IHSG +1,15%. Sektor energi mencatat penguatan tertinggi, sementara sektor teknologi melemah terdalam. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih IDR2,4 triliun di pasar saham. Indeks obligasi BINDO ditutup naik +0,15% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 7,02% ke 6,96%. Indeks keyakinan konsumen turun di Maret ke 121,1 dari bulan sebelumnya 126,4.
16 April 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat ditutup turun dengan indeks S&P 500 -0,17%. Pasar menantikan perkembangan tarif dan rilis laporan keuangan emiten 1Q-2025. Presiden Trump dikabarkan memerintahkan untuk memulai investigasi terhadap impor mineral strategis, membuka potensi tarif baru. Selain itu Nvidia dikabarkan harus mendapat lisensi ekspor dari pemerintah AS untuk ekspor AI chip H20, yang dipandang sebagai bentuk restriksi ekspor yang dapat mempengaruhi Nvidia. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4,37% ke 4,33% setelah menteri keuangan AS Bessent menyatakan permintaan asing dalam lelang UST tetap kuat.
Asia
Pasar saham kawasan Asia menguat, dengan indeks MSCI Asia Pacific +1,25% didukung oleh indikasi Presiden Trump akan memberikan penangguhan tarif terhadap sektor otomotif. Di sisi lain, pasar juga dikhawatirkan oleh potensi tarif di sektor semikonduktor dan farmasi setelah AS memulai investigasi impor di sektor tersebut. Hari ini pasar menantikan rilis data pertumbuhan PDB China 1Q-2025, di mana ekspektasi konsensus memperkirakan pertumbuhan di level 5,2%.
Indonesia
Pasar saham domestik bergerak fluktuatif, di mana indeks IDX80 turun -0,20%, sementara IHSG +1,15%. Sektor energi mencatat penguatan tertinggi, sementara sektor teknologi melemah terdalam. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih IDR2,4 triliun di pasar saham. Indeks obligasi BINDO ditutup naik +0,15% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 7,02% ke 6,96%. Indeks keyakinan konsumen turun di Maret ke 121,1 dari bulan sebelumnya 126,4.
Seeking Alpha April 2025: Peluang pasar obligasi di tengah perang tarif
Seeking Alpha
IDB: The Fed tekankan fokus kebijakan menjaga inflasi
Investment Daily Bread
Riding the wave membangun ketahanan di tengah volatilitas
Investment Outlook