Skip to main content
Back

Meredanya ekspektasi pemangkasan FFR agresif

14 Oktober 2024


Pasar saham Amerika Serikat menguat sementara imbal hasil UST naik di tengah meredanya ekspektasi The Fed dapat memangkas suku bunga secara agresif. Data ekonomi AS pekan lalu menunjukkan inflasi yang naik lebih tinggi dari ekspektasi di 0.2% MoM/2.4% YoY. Kondisi ini menyebabkan ekspektasi pemangkasan FFR di November menjadi lebih konservatif di kisaran 25bps dari ekspektasi sebelumnya yang mencapai 50bps. Indeks S&P 500 ditutup positif 1.11% pekan lalu, namun imbal hasil UST 10Y naik dari 3.96% ke 4.10% seiring dengan meredanya ekspektasi pemangkasan FFR.  Pekan ini pasar menatikan rapat bank sentral Eropa, dengan konsensus pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga 25bps.

Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif pekan lalu menantikan pengumuman stimulus China di akhir pekan. Namun konferensi pers dari Menteri Keuangan China Sabtu lalu relatif mengecewakan bagi pasar karena tidak mengindikasikan besaran stimulus dan insentif untuk mendukung konsumsi. Pemerintah China mengindikasikan masih ada ruang untuk meningkatkan belanja stimulus, dan penerbitan obligasi khusus dapat dilakukan untuk mendukung sektor properti. Sementara itu data inflasi China kembali turun ke 0.4% YoY di September dari sebelumnya 0.6%. Bank sentral Korea Selatan memangkas suku bunga 25bps ke 3.25% yang merupakan pemangkasan suku bunga pertama sejak awal pengetatan moneter di Maret 2022. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific melemah 1.12% pekan lalu.

Di pasar domestik, indeks saham IDX80 menguat 0.74% dengan sektor properti mencatat kinerja terbaik, sementara sektor industrial melemah terdalam. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR9.6 triliun pekan lalu. Sementara itu pasar obligasi melemah 0.21% seiring dengan naiknya imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.64% ke 6.68% merespon imbal hasil UST yang meningkat. Sementara itu nilai tukar Rupiah melemah 0.6% ke level 15,580/USD. Pekan ini pasar menantikan rapat BI dengan ekspektasi pasar suku bunga bertahan di 6%. 

 

 

 

Unduh Dokumen

 

 

Lihat semua

 

 

Unduh Dokumen