24 September, 2021
Global – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat – S&P 500 naik 1.21%, Dow Jones naik 1.48% dan Nasdaq naik 1.04% – di tengah berkurangnya kekhawatiran krisis utang Evergrande dan pandangan optimis Federal Reserve pada pemulihan ekonomi AS. Ketua Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa bank sentral dapat segera mengurangi pembelian aset jika pemulihan ekonomi terus berlangsung dan siap mengerahkan stimulus lebih lanjut jika diperlukan. Suku bunga Fed masih dipertahankan di level 0.0-0.25%. Rilis data ekonomi menunjukkan Jobless Claims (Sep 18) mencatatkan penambahan lebih tinggi dibandingkan estimasi dan minggu sebelumnya sebesar 351k, Markit Manufacturing PMI (Sep P) lebih rendah menjadi 60.5 dan Markit Services PMI (Sep P) lebih rendah menjadi 54.4. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 1.43% dari hari sebelumnya 1.30%.
Asia – Bursa saham Asia menguat setelah mengalami pelemahan selama tiga hari berurut-turut, MSCI Asia Pacific naik 0.49%, dipimpin rally pada pasar saham Hong Kong. Penguatan bursa saham AS hari sebelumnya, suntikan likuiditas bank sentral China serta outlook positif ekonomi AS mendorong sentimen investor di pasar saham Asia.
Indonesia – IHSG menguat di hari kedua, naik 0.56% di mana investor asing kembali membukukan pembelian bersih senilai IDR873.10 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.11%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 22 September 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Menantikan rilis data inflasi AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar melemah mencerna ekspektasi perubahan suku bunga AS
Investment Daily Bread
IWH: Kekhawatiran tekanan inflasi AS
Investment Weekly Highlights