Skip to main content
Back

Pasar domestik menguat di tengah kondisi global yang fluktuatif

21 Oktober 2024


Kinerja pasar Amerika Serikat pekan lalu terutama dipengaruhi oleh dimulainya rilis laporan keuangan emiten 3Q-2024. Sejauh ini laporan keuangan yang dirilis relatif positif, di mana perbankan seperti JPMorgan dan Bank of America mencatat kinerja lebih baik dari ekspetkasi. Selain itu pasar juga merespon positif laporan keuangan Netflix dan penjualan iPhone di China yang positif. Di sisi lain pasar dikhawatirkan oleh outlook penjualan ASML yang konservatif. ASML merupakan produsen alat pembuat chip yang dipandang sebagai tolok ukur untuk sektor semikonduktor. Data ekonomi AS yang dirilis relatif positif, di mana penjualan ritel tumbuh 0.4% MoM di September, lebih tinggi dari ekspektasi 0.3% mengindikasikan daya beli yang resilien. Sementara itu harga minyak Brent turun 7.6% pekan lalu ke USD73/bbl setelah Israel dikabarkan tidak akan menyerang infrastruktur minyak Iran. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.85% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.10% ke 4.08% pekan lalu. Bank sentral Eropa kembali memangkas suku bunga 25bps di tengah data aktivitas ekonomi Eropa yang melemah..

Di kawasan Asia, data ekonomi China menunjukkan sinyal yang variatif. Pertumbuhan ekonomi China melandai ke 4.6% YoY di 3Q-2024 dari sebelumnya 4.7%. Data inflasi China kembali turun ke 0.4% YoY di September dari sebelumnya 0.6% mengindikasikan tekanan deflasi yang masih kuat. Sementara itu data ekonomi bulanan menunjukkan perbaikan di September, di mana penjualan ritel tumbuh lebih baik dari ekspektasi di 3.2% YoY dan produksi industri 5.4% YoY. Sentimen pasar didukung oleh harapan stimulus China setelah Presiden Xi berkomentar bahwa teknologi dan sains harus menjadi fokus modernisasi China. Bank sentral China memangkas loan prime rate 5Y dan 1Y, yang merupakan tolok ukur untuk pinjaman korporasi dan kredit rumah, masing-masing sebesar 25bps. Indeks CSI 300 ditutup positif 0.9%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong turun -2.1%. Di kawasan lain, indeks TWSE Taiwan menguat +2.5% didukung TSMC yang melaporkan earnings lebih baik dari ekspektasi, dan merevisi naik outlook penjualan tahun ini dan tahun depan.

Pasar domestik mencatat kinerja positif pekan lalu dengan indeks saham IDX80 menguat 3.05% dan indeks obligasi BINDO menguat 0.13%. Kabar Sri Mulyani akan melanjutkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan menjadi sentimen positif di pasar. Nilai tukar Rupiah menguat 0.74% ke level 15,465 /USD di tengah nilai tukar USD yang menguat secara global pekan lalu (indeks DXY +0.6%). Imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.68% ke 6.66%. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR1.2 triliun di pasar saham pekan lalu dan IDR3.8 triliun di pasar obligasi (per Kamis). Bank Indonesia mempertahankan suku bunga di 6.0% sesuai dengan ekspektasi pasar. BI melihat masih ada ruang pemangkasan suku bunga, dengan pandangan The Fed dapat memangkas suku bunga masing-masing 25bps di November dan Desember. Neraca perdagangan mencatat surplus USD3.2 miliar di September, naik dari USD2.7 miliar di bulan sebelumnya. Ekspor tumbuh 6.4% YoY dan impor tumbuh 8.5% YoY, keduanya lebih rendah dari pertumbuhan bulan lalu. 

 

 

 

Unduh Dokumen

 

 

Lihat semua

 

 

Unduh Dokumen