10 Oktober 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatan dengan indeks S&P 500 naik 0.71% didukung penguatan sektor kesehatan dan teknologi. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.01% ke 4.07% seiring dengan meredanya ekspektasi pemangkasan FFR yang agresif pasca data tenaga kerja AS yang kuat pekan lalu. Perhatian pasar tertuju pada rilis data inflasi akhir pekan ini yang diharapkan dapat memberi sinyal besaran pemangkasan FFR selanjutnya.
Asia
Di kawasan Asia, pasar China melemah karena belum adanya rincian kebijakan stimulus fiskal tambahan pada komunikasi terkini dari pemerintah China. Indeks China CSI 300 turun -7.05% dan indeks Hang Seng Hong Kong -1.38%. Selain itu data konsumsi pada libur Golden Week yang mengecewakan juga menekan sentimen pasar. Kementerian Keuangan China menyatakan akan menggelar konferensi pers terkait rincian fiskal stimulus di Sabtu mendatang. Sementara itu pasar Asia lain ditutup relatif positif dengan indeks TWSE Taiwan +0.2%, indeks Topix Jepang +0.3%, sementara pasar Korea Selatan libur. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.46%.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun 0.83%. Seluruh sektor mencatat pelemahan dengan sektor energi melemah terdalam seiring dengan harga minyak yang turun. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR2.5 triliun dipengaruhi transaksi saham BUKA di pasar sekunder yang mencapai IDR2.1 triliun. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup naik 0.12% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.74% ke 6.68%.
10 Oktober 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatan dengan indeks S&P 500 naik 0.71% didukung penguatan sektor kesehatan dan teknologi. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.01% ke 4.07% seiring dengan meredanya ekspektasi pemangkasan FFR yang agresif pasca data tenaga kerja AS yang kuat pekan lalu. Perhatian pasar tertuju pada rilis data inflasi akhir pekan ini yang diharapkan dapat memberi sinyal besaran pemangkasan FFR selanjutnya.
Asia
Di kawasan Asia, pasar China melemah karena belum adanya rincian kebijakan stimulus fiskal tambahan pada komunikasi terkini dari pemerintah China. Indeks China CSI 300 turun -7.05% dan indeks Hang Seng Hong Kong -1.38%. Selain itu data konsumsi pada libur Golden Week yang mengecewakan juga menekan sentimen pasar. Kementerian Keuangan China menyatakan akan menggelar konferensi pers terkait rincian fiskal stimulus di Sabtu mendatang. Sementara itu pasar Asia lain ditutup relatif positif dengan indeks TWSE Taiwan +0.2%, indeks Topix Jepang +0.3%, sementara pasar Korea Selatan libur. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.46%.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun 0.83%. Seluruh sektor mencatat pelemahan dengan sektor energi melemah terdalam seiring dengan harga minyak yang turun. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR2.5 triliun dipengaruhi transaksi saham BUKA di pasar sekunder yang mencapai IDR2.1 triliun. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup naik 0.12% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.74% ke 6.68%.
IDB: Pertumbuhan ekonomi AS direvisi naik
Baca selengkapnyaIDB: The Fed Indikasikan pemangkasan suku bunga lebih gradual
Baca selengkapnyaIDB: Ekspektasi BI Rate tetap di 6%
Baca selengkapnya