28 September, 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah pada perdagangan kemarin merespon komentar dari pejabat The Fed. Presiden St. Louis Fed James Bullard menyatakan inflasi sebagai masalah yang serius dan The Fed harus menaikkan suku bunga untuk mempertahankan kredibilitas. Pejabat The Fed lain Neel Kashkari juga menyuarakan pendapat yang serupa dengan Bullard, walau Presiden Chicago Fed Charles Evans mengindikasikan kekhawatiran dampak dari kenaikan suku bunga terlalu cepat dan terlalu tinggi. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.21% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 3.92% ke 3.94%. Data yang dirilis adalah Conf. Board consumer confidence yang naik ke 108.0 di September dari sebelumnya 103.6.
Asia – Pasar saham kawasan Asia menguat didukung kinerja pasar saham China dan Jepang. Secara sektoral, consumer staples dan materials mencatat kinerja terbaik didukung saham Meituan, BHP, dan Toyota. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.18%, mengakhiri pelemahan empat hari berturut-turut.
Indonesia – IHSG melemah 0.21% dengan sektor material mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor energi mencatat kinerja terbaik. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR994 miliar. Pasar obligasi ditutup turun 0.07% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y stabil di 7.37%.
*Menggunakan data penutupan 26 September 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Pasar global menguat pasca data PCE AS yang suportif
Baca selengkapnyaIWH: The Fed sinyalkan pemangkasan suku bunga lebih gradual
Investment Weekly Highlights
IDB: Data PCE AS melandai lebih baik dari ekspektasi
Baca selengkapnya*Menggunakan data penutupan 26 September 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.