Skip to main content
Back

Pemerintah menetapkan kenaikan UMP 2025 di 6.5%

2 Desember 2024


Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat pasca libur Thanksgiving. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.56% dengan sektor teknologi menjadi penopang kinerja pasar. Pasar merespon positif kabar bahwa rencana pembatasan penjualan alat semikonduktor dan AI memory chip AS ke China tidak akan seketat perkiraan, mempertimbangkan pangsa pasar perusahaan AS dapat mengecil dibanding perusahaan dari Jepang dan Belanda apabila pembatasan sepenuhnya dilakukan. Sementara itu imbal hasil UST 10Y turun dari 4.26% ke 4.17%.   

Asia
Di kawasan Asia, pasar saham China mencatat penguatan didukung oleh spekulasi tambahan stimulus dari pemerintah China. Di 11-12 Desember akan ada Central Economic Work Conference pemerintah China yang akan menentukan prioritas ekonomi untuk 2025. Pasar memperkirakan pemerintah akan meluncurkan stimulus baru seiring dengan meningkatnya risiko dari kebijakan Trump. Indeks CSI 300 China ditutup naik 1.14%. Sementara itu pasar Korea Selatan turun 1.95% karena pemangkasan suku bunga dadakan menimbulkan kekhawatiran terhadap outlook ekonomi Korea Selatan. Pasar Jepang juga ditutup turun 0.24% merespon data inflasi yang di atas ekspektasi dapat mendorong kenaikan suku bunga. 

Indonesia

Di pasar domestik, Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan UMP 2025 di 6.5%, lebih tinggi dari 3.7% di 2023. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa fokus kebijakan BI saat ini adalah menjaga stabilitas Rupiah di tengah fluktuasi global. Pernyataan ini mengindikasikan BI dapat mempertahankan suku bunga dalam jangka pendek.Pasar saham Indonesia kembali melemah, dengan indeks IDX80 turun 1.54%. Sektor energi mencatat pelemahan terdalam, dan investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.8 triliun. Sementara itu pasar obligasi ditutup positif 0.12% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.92% ke 6.87%.

 



Unduh Dokumen

2 Desember 2024


Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat pasca libur Thanksgiving. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.56% dengan sektor teknologi menjadi penopang kinerja pasar. Pasar merespon positif kabar bahwa rencana pembatasan penjualan alat semikonduktor dan AI memory chip AS ke China tidak akan seketat perkiraan, mempertimbangkan pangsa pasar perusahaan AS dapat mengecil dibanding perusahaan dari Jepang dan Belanda apabila pembatasan sepenuhnya dilakukan. Sementara itu imbal hasil UST 10Y turun dari 4.26% ke 4.17%.   

Asia
Di kawasan Asia, pasar saham China mencatat penguatan didukung oleh spekulasi tambahan stimulus dari pemerintah China. Di 11-12 Desember akan ada Central Economic Work Conference pemerintah China yang akan menentukan prioritas ekonomi untuk 2025. Pasar memperkirakan pemerintah akan meluncurkan stimulus baru seiring dengan meningkatnya risiko dari kebijakan Trump. Indeks CSI 300 China ditutup naik 1.14%. Sementara itu pasar Korea Selatan turun 1.95% karena pemangkasan suku bunga dadakan menimbulkan kekhawatiran terhadap outlook ekonomi Korea Selatan. Pasar Jepang juga ditutup turun 0.24% merespon data inflasi yang di atas ekspektasi dapat mendorong kenaikan suku bunga. 

Indonesia

Di pasar domestik, Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan UMP 2025 di 6.5%, lebih tinggi dari 3.7% di 2023. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa fokus kebijakan BI saat ini adalah menjaga stabilitas Rupiah di tengah fluktuasi global. Pernyataan ini mengindikasikan BI dapat mempertahankan suku bunga dalam jangka pendek.Pasar saham Indonesia kembali melemah, dengan indeks IDX80 turun 1.54%. Sektor energi mencatat pelemahan terdalam, dan investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.8 triliun. Sementara itu pasar obligasi ditutup positif 0.12% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.92% ke 6.87%.

 



Unduh Dokumen

Lihat semua