Skip to main content
Back

Penguatan USD menekan Rupiah dan pasar domestik

15 November 2024


Global
Ketua The Fed Powell mengatakan bahwa ekonomi dalam kondisi baik dan The Fed tidak perlu buru-buru memangkas suku bunga. Selain itu data inflasi harga produser (PPI) naik ke 2.4% YoY di Oktober dari sebelumnya 1.9% yang memperkuat narasi The Fed tidak perlu buru-buru memangkas suku bunga. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.60% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.45% ke 4.43%. Sementara itu UST tenor pendek yang mengindikasikan outlook suku bunga cenderung naik, dengan UST tenor 2Y naik dari 4.28% ke 4.34%.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia kembali mencatat pelemahan, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0.76% yang merupakan pelemahan lima hari beruntun. Pemerintah China memangkas pajak akta pembelian rumah dari 3% menjadi 1% untuk mengurangi biaya pembelian ruam dan membantu stabilisasi pasar properti. Sebelumnya menteri keuangan China mengindikasikan akan mengeluarkan paket kebijakan fiskal yang lebih suportif bagi ekonomi tahun depan. 

Indonesia

Pasar domestik mencatat pelemahan, dengan indeks IDX80 turun 1.38% dan indeks obligasi BINDO turun 0.11%. Indeks USD DXY menguat mencapai level tertingginya sejak Oktober 2023, yang menekan Rupiah turun 0.51% ke level 15,855/USD. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR795 miliar di pasar saham, dan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.92% ke 6.95%.

 



Unduh Dokumen

15 November 2024


Global
Ketua The Fed Powell mengatakan bahwa ekonomi dalam kondisi baik dan The Fed tidak perlu buru-buru memangkas suku bunga. Selain itu data inflasi harga produser (PPI) naik ke 2.4% YoY di Oktober dari sebelumnya 1.9% yang memperkuat narasi The Fed tidak perlu buru-buru memangkas suku bunga. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.60% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.45% ke 4.43%. Sementara itu UST tenor pendek yang mengindikasikan outlook suku bunga cenderung naik, dengan UST tenor 2Y naik dari 4.28% ke 4.34%.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia kembali mencatat pelemahan, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0.76% yang merupakan pelemahan lima hari beruntun. Pemerintah China memangkas pajak akta pembelian rumah dari 3% menjadi 1% untuk mengurangi biaya pembelian ruam dan membantu stabilisasi pasar properti. Sebelumnya menteri keuangan China mengindikasikan akan mengeluarkan paket kebijakan fiskal yang lebih suportif bagi ekonomi tahun depan. 

Indonesia

Pasar domestik mencatat pelemahan, dengan indeks IDX80 turun 1.38% dan indeks obligasi BINDO turun 0.11%. Indeks USD DXY menguat mencapai level tertingginya sejak Oktober 2023, yang menekan Rupiah turun 0.51% ke level 15,855/USD. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR795 miliar di pasar saham, dan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.92% ke 6.95%.

 



Unduh Dokumen

Lihat semua