Skip to main content
Back

Pengumuman stimulus China kembali mengecewakan pasar

14 Oktober 2024


Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat di perdagangan Jumat lalu, dengan indeks S&P 500 ditutup naik 0.61%. Penguatan indeks didukung oleh sektor finansial setelah JPMorgan Chase dan Wells Fargo melaporkan earnings yang lebih baik dari ekspektasi. Sementara itu inflasi harga produser (PPI) tidak berubah 0% MoM di September yang sedikit mengurangi kekhawatiran pasar terhadap risiko resesi. Di sisi lain, data keyakinan konsumen dari University of Michigan turun ke 68.9 di Oktober dari sebelumnya 70.1. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.06% ke 4.10%.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif di perdagangan hari Jumat. Pasar China CSI 300 turun 2.77% merespon data konsumsi libur Golden Week yang lebih lemah dari ekspektasi. Indeks Kospi Korea Selatan ditutup turun 0.09% dan indeks Topix Jepang turun 0.24% di tengah minimnya katalis pasar. Sementara itu pasar Taiwan menguat 1.07% didukung saham TSMC yang sebelumnya melaporkan pendapatan lebih baik dari ekspektasi. Konferensi pers dari Menteri Keuangan China Sabtu lalu relatif mengecewakan bagi pasar karena tidak mengindikasikan besaran stimulus dan insentif untuk mendukung konsumsi. Pemerintah China mengindikasikan masih ada ruang untuk meningkatkan belanja stimulus, dan penerbitan obligasi khusus dapat dilakukan untuk mendukung sektor properti. Sementara itu data inflasi China kembali turun ke 0.4% YoY di September dari sebelumnya 0.6%. 

Indonesia

Di pasar domestik, indeks IDX80 menguat 0.77% didukung penguatan sektor properti karena kabar pemerintahan Prabowo berencana untuk menghapus pajak properti. Sementara itu investor asing mencatat penjualan bersih IDR88 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga ditutup naik 0.06% dengan imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di 6.68%.

 



Unduh Dokumen

14 Oktober 2024


Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat di perdagangan Jumat lalu, dengan indeks S&P 500 ditutup naik 0.61%. Penguatan indeks didukung oleh sektor finansial setelah JPMorgan Chase dan Wells Fargo melaporkan earnings yang lebih baik dari ekspektasi. Sementara itu inflasi harga produser (PPI) tidak berubah 0% MoM di September yang sedikit mengurangi kekhawatiran pasar terhadap risiko resesi. Di sisi lain, data keyakinan konsumen dari University of Michigan turun ke 68.9 di Oktober dari sebelumnya 70.1. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.06% ke 4.10%.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif di perdagangan hari Jumat. Pasar China CSI 300 turun 2.77% merespon data konsumsi libur Golden Week yang lebih lemah dari ekspektasi. Indeks Kospi Korea Selatan ditutup turun 0.09% dan indeks Topix Jepang turun 0.24% di tengah minimnya katalis pasar. Sementara itu pasar Taiwan menguat 1.07% didukung saham TSMC yang sebelumnya melaporkan pendapatan lebih baik dari ekspektasi. Konferensi pers dari Menteri Keuangan China Sabtu lalu relatif mengecewakan bagi pasar karena tidak mengindikasikan besaran stimulus dan insentif untuk mendukung konsumsi. Pemerintah China mengindikasikan masih ada ruang untuk meningkatkan belanja stimulus, dan penerbitan obligasi khusus dapat dilakukan untuk mendukung sektor properti. Sementara itu data inflasi China kembali turun ke 0.4% YoY di September dari sebelumnya 0.6%. 

Indonesia

Di pasar domestik, indeks IDX80 menguat 0.77% didukung penguatan sektor properti karena kabar pemerintahan Prabowo berencana untuk menghapus pajak properti. Sementara itu investor asing mencatat penjualan bersih IDR88 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga ditutup naik 0.06% dengan imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di 6.68%.

 



Unduh Dokumen

Lihat semua