29 Desember 2022
Global – Peningkatan kasus Covid di China menekan bursa saham Amerika Serikat; S&P 500 turun 1.20%, Dow Jones turun 1.10% dan Nasdaq turun 1.35%. Sentimen semakin tertekan setelah Kepala Kesehatan Regional Milan mengatakan bahwa hampir setengah dari penumpang yang tiba dengan dua penerbangan dari Beijing dan Shanghai dinyatakan positif Covid-19. Pemerintah Italia mewajibkan pengetesan Covid untuk semua penerbangan dari China. Peningkatan biaya pinjaman dan prospek ekonomi yang tidak pasti menekan pending home sales di bulan November, mengalami penurunan di bulan keenam -4.0% MoM. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 3.88%.
Asia – Bursa saham Asia melemah terseret penurunan saham teknologi, MSCI Asia Pacific turun 0.24%. Pasar saham Korea Selatan memimpin pelemahan di kawasan Asia karena Samsung dan saham utama lainnya diperdagangkan tanpa hak atas dividen berikutnya. Saham terkait Tesla termasuk pemasok baterai turun di tengah rencana Tesla untuk menghentikan sementara produksi China karena lemahnya permintaan.
Indonesia – IHSG terkoreksi 1.05% sementara BINDO naik 0.06%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR460.56 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.92%.
*Menggunakan data penutupan 27 Desember 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Menantikan rilis data inflasi AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar melemah mencerna ekspektasi perubahan suku bunga AS
Investment Daily Bread
IWH: Kekhawatiran tekanan inflasi AS
Investment Weekly Highlights
*Menggunakan data penutupan 27 Desember 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.