25 Oktober, 2021
Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah setelah Fed Chair Jerome Powell mengatakan kendala rantai pasokan global dapat menyebabkan inflasi persisten pada level tinggi. Walau demikian Powell kembali menekankan pandangannya inflasi akan mereda seiring dengan membaiknya kendala pasokan. Powell juga memberi sinyal tapering dapat dimulai November, sementara belum melihat kemungkinan adanya kenaikan suku bunga. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.11% dengan sektor communication dan consumer discretionary mencatat penurunan terdalam. Sementara itu imbal hasil UST 10Y turun dari 1.70% ke 1.63%. Data PMI manufaktur AS (Oct) turun dari 60.7 menjadi 59.2, sementara PMI jasa naik dari 54.9 menjadi 58.2.
Asia – Evergrande menghindari gagal bayar obligasinya dengan melakukan pembayaran kupon USD83.5 juta, sehingga membawa angin positif bagi pasar. Mayoritas pasar saham kawasan Asia ditutup naik terbatas, di mana indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.18%.
Indonesia – IHSG ditutup naik 0.16% dengan sektor infrastruktur dan properti mencatat kinerja terbaik. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR1.2 triliun di pasar saham. Pasar obligasi juga ditutup naik 0.04% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 6.08% ke 6.06%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 21 Oktober 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Menantikan rilis data inflasi AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar melemah mencerna ekspektasi perubahan suku bunga AS
Investment Daily Bread
IWH: Kekhawatiran tekanan inflasi AS
Investment Weekly Highlights