22 April 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah dibayangi komentar Presiden Trump terkait kebijakan suku bunga The Fed. Trump berkomentar bahwa The Fed tidak sigap dalam menurunkan suku bunga untuk mengurangi risiko pelemahan ekonomi. Selain itu Trump dikabarkan mencari cara untuk mengganti Fed Chair Jerome Powell, walau secara legal presiden tidak bisa memecat Fed Chair. Tekanan Trump terhadap The Fed meningkatkan kekhawatiran pasar terkait independensi dan kredibilitas bank sentral. Indeks S&P 500 ditutup turun -2,4% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4,32% ke 4,41%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif, dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0,1%. Pasar India melanjutkan tren penguatan (indeks Nifty +1,2%) didukung pandangan ekonomi India relatif terlindungi dari gejolak perdagangan global. Sementara itu pasar Jepang melemah (indeks Topix -1,2%) dibayangi penguatan Yen yang dapat menekan kinerja eksportir Jepang. Sementara itu China peringatkan negara-negara lain agar tidak membuat kesepakatan dagang dengan AS yang dapat merugikan China, dan mengancam dapat mengambil tindakan balasan.
Indonesia
Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus USD4,3 miliar di Maret, naik dari USD3,1 miliar di bulan sebelumnya. Ekspor tumbuh 3,16% YoY dan impor tumbuh 5,34% YoY. Indeks IDX80 ditutup +0,08% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR686 miliar. Sektor teknologi menguat tertinggi, sementara sektor energi melemah terdalam. Indeks obligasi BINDO ditutup +0,04% dengan imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di 6,96%.
22 April 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah dibayangi komentar Presiden Trump terkait kebijakan suku bunga The Fed. Trump berkomentar bahwa The Fed tidak sigap dalam menurunkan suku bunga untuk mengurangi risiko pelemahan ekonomi. Selain itu Trump dikabarkan mencari cara untuk mengganti Fed Chair Jerome Powell, walau secara legal presiden tidak bisa memecat Fed Chair. Tekanan Trump terhadap The Fed meningkatkan kekhawatiran pasar terkait independensi dan kredibilitas bank sentral. Indeks S&P 500 ditutup turun -2,4% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4,32% ke 4,41%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif, dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0,1%. Pasar India melanjutkan tren penguatan (indeks Nifty +1,2%) didukung pandangan ekonomi India relatif terlindungi dari gejolak perdagangan global. Sementara itu pasar Jepang melemah (indeks Topix -1,2%) dibayangi penguatan Yen yang dapat menekan kinerja eksportir Jepang. Sementara itu China peringatkan negara-negara lain agar tidak membuat kesepakatan dagang dengan AS yang dapat merugikan China, dan mengancam dapat mengambil tindakan balasan.
Indonesia
Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus USD4,3 miliar di Maret, naik dari USD3,1 miliar di bulan sebelumnya. Ekspor tumbuh 3,16% YoY dan impor tumbuh 5,34% YoY. Indeks IDX80 ditutup +0,08% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR686 miliar. Sektor teknologi menguat tertinggi, sementara sektor energi melemah terdalam. Indeks obligasi BINDO ditutup +0,04% dengan imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di 6,96%.
IWH: Pasar global variatif di tengah negosiasi tarif
Investment Weekly Highlights
IDB: Negosiasi tarif AS - Jepang berjalan positif
Investment Daily Bread
Seeking Alpha April 2025: Peluang pasar obligasi di tengah perang tarif
Seeking Alpha