Skip to main content
Back

Rilis data ekonomi AS kembali lebih rendah dari ekspektasi

17 Januari 2025


Global
Setelah penguatan tiga hari beruntun, pasar Amerika Serikat ditutup turun, dengan indeks S&P 500 -0.21%. Sektor IT mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor utilities dan real estate menguat tertinggi. Data penjualan ritel AS tumbuh 0.4% MoM di bawah ekspektasi pasar 0.6%, dan klaim pengangguran mingguan naik ke 217 ribu, melebihi ekspektasi. Data ekonomi yang lebih lemah ini berpotensi kembali menopang harapan pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga The Fed. Imbal hasil UST 10Y ditutup turun dari 4.65% ke 4.61%.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia merespons data inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi di hari sebelumnya. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +1.03% yang merupakan penguatan tiga hari beruntun. Penguatan indeks terutama didukung oleh sektor IT, merespons laporan penjualan kuartalan TSMC yang mengungguli ekspektasi karena permintaan AI hardware yang kuat. Sementara itu bank sentral Korea Selatan mengejutkan dengan mempertahankan suku bunga acuan di 3%, sementara konsensus memperkirakan pemangkasan 25bps. Keputusan dipengaruhi pandangan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Won di tengah penguatan USD dan gejolak politik domestik. Hari ini pasar menantikan data pertumbuhan ekonomi China 4Q-2024, dengan konsensus memperkirakan di level 5.0% YoY. 

Indonesia

Pasar domestik bergerak variatif, di mana indeks IDX80 -0.21%, sementara IHSG +0.39%. Sektor properti dan energi mencatat kinerja terbaik di pasar, sementara sektor konsumer siklikal melemah terdalam. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR430 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO +0.30% dengan imbal hasil SBN 10Y turun 9bps ke 7.17%.

 



Unduh Dokumen

17 Januari 2025


Global
Setelah penguatan tiga hari beruntun, pasar Amerika Serikat ditutup turun, dengan indeks S&P 500 -0.21%. Sektor IT mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor utilities dan real estate menguat tertinggi. Data penjualan ritel AS tumbuh 0.4% MoM di bawah ekspektasi pasar 0.6%, dan klaim pengangguran mingguan naik ke 217 ribu, melebihi ekspektasi. Data ekonomi yang lebih lemah ini berpotensi kembali menopang harapan pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga The Fed. Imbal hasil UST 10Y ditutup turun dari 4.65% ke 4.61%.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia merespons data inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi di hari sebelumnya. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +1.03% yang merupakan penguatan tiga hari beruntun. Penguatan indeks terutama didukung oleh sektor IT, merespons laporan penjualan kuartalan TSMC yang mengungguli ekspektasi karena permintaan AI hardware yang kuat. Sementara itu bank sentral Korea Selatan mengejutkan dengan mempertahankan suku bunga acuan di 3%, sementara konsensus memperkirakan pemangkasan 25bps. Keputusan dipengaruhi pandangan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Won di tengah penguatan USD dan gejolak politik domestik. Hari ini pasar menantikan data pertumbuhan ekonomi China 4Q-2024, dengan konsensus memperkirakan di level 5.0% YoY. 

Indonesia

Pasar domestik bergerak variatif, di mana indeks IDX80 -0.21%, sementara IHSG +0.39%. Sektor properti dan energi mencatat kinerja terbaik di pasar, sementara sektor konsumer siklikal melemah terdalam. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR430 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO +0.30% dengan imbal hasil SBN 10Y turun 9bps ke 7.17%.

 



Unduh Dokumen

Lihat semua