Skip to main content
Back

S&P 500 membukukan kenaikan kuartalan yang kuat

1 April, 2024

 

Global

Pasar saham Amerika Serikat ditutup di zona hijau, membukukan rekor baru dan kinerja kuartalan yang kuat seiring dengan meluasnya rally setelah data PDB AS terbaru yang memberikan dukungan terhadap pandangan soft landing pada perekonomian. GDP Annualized QoQ (4Q) lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 3.4%. Data inflasi Core PCE (Feb) tumbuh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0.3% MoM dan 2.8% YoY. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa inflasi cukup sesuai dengan ekspektasi, pelaku pasar bertaruh bahwa bank sentral akan melakukan pemangkasan suku bunga yang pertama di bulan Juni. Imbal hasil UST 10 tahun naik sedikit ke level 4.20%.         

 

Asia

Pasar saham Asia menguat, menempatkannya pada jalur kenaikan pada kuartal kedua berturut-turut karena data ekonomi AS yang solid mengangkat sentimen pasar. Data ekonomi pagi ini menunjukkan aktivitas manufaktur China meningkat kembali di bulan Maret, menghentikan penurunan dalam lima bulan dan menambah sinyal momentum pemulihan ekonomi di tengah upaya pemerintah untuk memulihkan kepercayaan terhadap perekonomian. Manufacturing PMI naik menjadi 50.8 dan Non-manufacturing PMI naik menjadi 53.0. Data ini menyusul data industrial output tercepat dalam dua tahun dan meningkatnya ekspor.    

 

Indonesia

Indeks IDX80 melemah di hari ketiga sebesar 0.30% sementara BINDO menguat 0.02%. Sektor transportasi dan industrials mencatat kinerja terendah, sementara sektor teknologi mencatat kinerja tertinggi. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR390.08 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun menjadi 6.69%.

 



Unduh Dokumen



1 April, 2024

 

Global

Pasar saham Amerika Serikat ditutup di zona hijau, membukukan rekor baru dan kinerja kuartalan yang kuat seiring dengan meluasnya rally setelah data PDB AS terbaru yang memberikan dukungan terhadap pandangan soft landing pada perekonomian. GDP Annualized QoQ (4Q) lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 3.4%. Data inflasi Core PCE (Feb) tumbuh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0.3% MoM dan 2.8% YoY. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa inflasi cukup sesuai dengan ekspektasi, pelaku pasar bertaruh bahwa bank sentral akan melakukan pemangkasan suku bunga yang pertama di bulan Juni. Imbal hasil UST 10 tahun naik sedikit ke level 4.20%.         

 

Asia

Pasar saham Asia menguat, menempatkannya pada jalur kenaikan pada kuartal kedua berturut-turut karena data ekonomi AS yang solid mengangkat sentimen pasar. Data ekonomi pagi ini menunjukkan aktivitas manufaktur China meningkat kembali di bulan Maret, menghentikan penurunan dalam lima bulan dan menambah sinyal momentum pemulihan ekonomi di tengah upaya pemerintah untuk memulihkan kepercayaan terhadap perekonomian. Manufacturing PMI naik menjadi 50.8 dan Non-manufacturing PMI naik menjadi 53.0. Data ini menyusul data industrial output tercepat dalam dua tahun dan meningkatnya ekspor.    

 

Indonesia

Indeks IDX80 melemah di hari ketiga sebesar 0.30% sementara BINDO menguat 0.02%. Sektor transportasi dan industrials mencatat kinerja terendah, sementara sektor teknologi mencatat kinerja tertinggi. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR390.08 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun menjadi 6.69%.

 



Unduh Dokumen



Lihat semua