28 Februari 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah setelah Presiden Trump menegaskan tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko akan diimplementasi pada 4 Maret. Selain itu Trump juga menyatakan akan mengenakan tarif tambahan terhadap China sebesar 10%, menjadikan total tarif terhadap China menjadi 20%. Selain itu sentimen pasar juga dipengaruhi oleh proyeksi earnings Nvidia yang mengindikasikan margin laba kotor dapat menurun karena produksi chip baru Blackwell dan risiko dari tarif AS. Indeks S&P 500 ditutup turun -1.59% dengan sektor IT mencatat pelemahan terdalam. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.25% ke 4.26%. Klaim pengangguran AS naik ke 242 ribu yang merupakan level tertinggi sejak Oktober.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun -0.46%. Sektor teknologi mencatat pelemahan terdalam di tengah ketidakpastian pasar terhadap kebijakan tarif AS. Mayoritas pasar Asia melemah, termasuk indeks Hang Seng Hong Kong -0.3%, Kospi Korea -0.7%, dan TWSE Taiwan -1.5%. Sementara itu indeks Topix Jepang menguat +0.7% merespons inflasi Tokyo yang tumbuh di bawah ekspektasi di 2.9% YoY. Sementara itu penjualan ritel Jepang naik ke 3.9% YoY di Januari dari bulan sebelumnya 3.5%.
Indonesia
Rupiah melemah ke 16,450/USD yang merupakan level terlemah sejak Juni 2024 dipengaruhi oleh menguatnya indeks USD yang naik +0.78%. Indeks saham IDX80 turun -1.69% dibayangi oleh pelemahan Rupiah. Sektor kesehatan dan finansial mencatat pelemahan terdalam di tengah tekanan jual dari investor asing yang mencatat penjualan bersih IDR1.8 triliun di pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga melemah -0.19% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.85% ke 6.91%.
28 Februari 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah setelah Presiden Trump menegaskan tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko akan diimplementasi pada 4 Maret. Selain itu Trump juga menyatakan akan mengenakan tarif tambahan terhadap China sebesar 10%, menjadikan total tarif terhadap China menjadi 20%. Selain itu sentimen pasar juga dipengaruhi oleh proyeksi earnings Nvidia yang mengindikasikan margin laba kotor dapat menurun karena produksi chip baru Blackwell dan risiko dari tarif AS. Indeks S&P 500 ditutup turun -1.59% dengan sektor IT mencatat pelemahan terdalam. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.25% ke 4.26%. Klaim pengangguran AS naik ke 242 ribu yang merupakan level tertinggi sejak Oktober.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun -0.46%. Sektor teknologi mencatat pelemahan terdalam di tengah ketidakpastian pasar terhadap kebijakan tarif AS. Mayoritas pasar Asia melemah, termasuk indeks Hang Seng Hong Kong -0.3%, Kospi Korea -0.7%, dan TWSE Taiwan -1.5%. Sementara itu indeks Topix Jepang menguat +0.7% merespons inflasi Tokyo yang tumbuh di bawah ekspektasi di 2.9% YoY. Sementara itu penjualan ritel Jepang naik ke 3.9% YoY di Januari dari bulan sebelumnya 3.5%.
Indonesia
Rupiah melemah ke 16,450/USD yang merupakan level terlemah sejak Juni 2024 dipengaruhi oleh menguatnya indeks USD yang naik +0.78%. Indeks saham IDX80 turun -1.69% dibayangi oleh pelemahan Rupiah. Sektor kesehatan dan finansial mencatat pelemahan terdalam di tengah tekanan jual dari investor asing yang mencatat penjualan bersih IDR1.8 triliun di pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga melemah -0.19% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.85% ke 6.91%.
IDB: Komentar Trump meningkatkan ketidakpastian tarif AS
Investment Daily Bread
IDB: Pelemahan keyakinan konsumen AS menekan pasar
Investment Daily Bread
IDB: Danantara resmi diluncurkan
Investment Daily Bread