10 April 2025
Global
Presiden Trump mengejutkan pasar dengan mengumumkan penundaan tarif resiprokal 90-hari untuk negara yang tidak melakukan retaliasi tarif, memberikan waktu untuk melakukan negosiasi. Pasar merespons positif keputusan ini dengan indeks S&P 500 menguat 9.52%, penguatan harian yang tertinggi sejak 2008. Seluruh sektor mencatat kinerja positif, dengan sektor IT menguat tertinggi. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.29% ke 4.33%. Pasar akan menantikan data inflasi AS bulan Maret, dengan konsensus memperkirakan turun ke 2.5% YoY.
Asia
Pasar Asia tutup sebelum pengumuman penundaan tarif AS. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun -1.46% menantikan implementasi tarif resiprokal AS. Sementara itu China melakukan retaliasi terhadap AS dengan menaikkan tarif menjadi 84% kepada AS. Presiden Trump merespons dengan menaikkan tarif terhadap China menjadi 125% dan mengecualikan China dari daftar penundaan tarif. Data ekonomi China yang dirilis menunjukkan tekanan deflasi masih membayangi, walau lebih baik dari sebelumnya. China kembali mencatat deflasi -0.1% YoY di Maret, lebih baik dari -0.7% di bulan sebelumnya.
Indonesia
Pasar domestik bergerak fluktuatif di tengah dinamika global yang tinggi. Indeks saham dibuka positif di awal sesi perdagangan, namun ditutup melemah di akhir sesi. Indeks IDX80 turun -0.04% dan IHSG -0.47%. Sektor material melemah terdalam, sementara sektor infrastruktur mencatat penguatan. Indeks obligasi BINDO juga menurun -0.08% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 7.08% ke 7.13%.
10 April 2025
Global
Presiden Trump mengejutkan pasar dengan mengumumkan penundaan tarif resiprokal 90-hari untuk negara yang tidak melakukan retaliasi tarif, memberikan waktu untuk melakukan negosiasi. Pasar merespons positif keputusan ini dengan indeks S&P 500 menguat 9.52%, penguatan harian yang tertinggi sejak 2008. Seluruh sektor mencatat kinerja positif, dengan sektor IT menguat tertinggi. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.29% ke 4.33%. Pasar akan menantikan data inflasi AS bulan Maret, dengan konsensus memperkirakan turun ke 2.5% YoY.
Asia
Pasar Asia tutup sebelum pengumuman penundaan tarif AS. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun -1.46% menantikan implementasi tarif resiprokal AS. Sementara itu China melakukan retaliasi terhadap AS dengan menaikkan tarif menjadi 84% kepada AS. Presiden Trump merespons dengan menaikkan tarif terhadap China menjadi 125% dan mengecualikan China dari daftar penundaan tarif. Data ekonomi China yang dirilis menunjukkan tekanan deflasi masih membayangi, walau lebih baik dari sebelumnya. China kembali mencatat deflasi -0.1% YoY di Maret, lebih baik dari -0.7% di bulan sebelumnya.
Indonesia
Pasar domestik bergerak fluktuatif di tengah dinamika global yang tinggi. Indeks saham dibuka positif di awal sesi perdagangan, namun ditutup melemah di akhir sesi. Indeks IDX80 turun -0.04% dan IHSG -0.47%. Sektor material melemah terdalam, sementara sektor infrastruktur mencatat penguatan. Indeks obligasi BINDO juga menurun -0.08% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 7.08% ke 7.13%.
IDB: Harapan perkembangan negosiasi tarif dan pemangkasan Fed Funds Rate
Investment Daily Bread
IDB: BI mempertahankan suku bunga sesuai ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Menteri Keuangan AS indikasikan potensi de-eskalasi ketegangan dengan China
Investment Daily Bread