3 November 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah setelah Fed Chair Jerome Powell mengindikasikan suku bunga dapat naik lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya. Pasar sempat bereaksi positif ketika di awal pernyataan The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75bps menjadi 3.75%-4.0% sesuai ekspektasi dan mengindikasikan akan mulai mempertimbangkan dampak dari kenaikan suku bunga kumulatif yang telah dilakukan dalam menentukan kebijakan. Indeks S&P 500 melemah 2.50% dengan seluruh sektor mencatat pelemahan. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.04% ke 4.10%. Sementara itu data tenaga kerja ADP Employment mencatat 239 ribu pekerja baru di Oktober, lebih tinggi dari ekspektasi 185 ribu.
Asia – Pasar saham kawasan Asia ditutup menguat melanjutkan penguatan tiga hari berturut-turut didukung spekulasi tentang pelonggaran kebijakan Covid Zero China. Kawasan Greater China menguat di mana indeks Hong Kong naik 2.41% dan indeks Shanghai naik 1.15%. Sementara itu pasar saham Asia lain cenderung variatif menantikan rapat FOMC The Fed. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.80%.
Indonesia – IHSG melemah 0.52% dengan investor asing mencatat jual bersih IDR367 miliar. Sementara itu pasar obligasi menguat 0.29% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y stabil di 7.40%.
*Menggunakan data penutupan 1 November 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Trump menunda tarif terhadap Meksiko dan Kanada
Investment Daily Bread
IWH: DeepSeek membayangi sektor teknologi global
Investment Weekly Highlights
IDB: AS mengumumkan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan China
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan 1 November 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.