21 Maret, 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat mencetak rekor tertinggi baru setelah The Fed mempertahankan proyeksi pemangkasan suku bunga 75bps tahun ini. Selain itu Ketua The Fed Jerome Powell juga berkomentar bahwa inflasi telah mereda signifikan, mengesampingkan data inflasi dan tenaga kerja yang kuat di awal tahun sebagai bagian dari volatilitas data bulanan. Secara keseluruhan, proyeksi terkini The Fed mengindikasikan pandangan yang lebih optimis terhadap ekonomi, namun tetap dovish terkait kebijakan suku bunga. Estimasi pertumbuhan PDB 2024 direvisi naik dari 1.4% menjadi 2.1%, core PCE direvisi naik dari 2.4% ke 2.6%, sementara besaran pemangkasan suku bunga tetap di 75bps. Indeks S&P 500 menguat 0.89%, sementara imbal hasil UST tenor pendek mencatat penurunan terbesar dengan tenor 1Y turun 10.5bps dan 2Y turun 8.1bps. UST tenor 10Y turun 2bps dari 4.29% ke 4.27%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif menantikan hasil rapat FOMC The Fed. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.10%. China mempertahankan suku bunga 5Y & 1Y loan prime rate, yang merupakan acuan untuk bunga kredit korporasi dan konsumer, sesuai dengan ekspektasi pasar. Data industrial China yang lebih baik dari ekspektasi di dua bulan pertama tahun ini memberikan ruang bagi bank sentral untuk menahan suku bunga.
Indonesia
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 6% untuk menjaga stabilitas Rupiah. BI mengindikasikan kebijakan makroprudensial dapat dilonggarkan untuk ekspansi likuiditas dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Indeks saham IDX80 ditutup turun 0.05% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR354 miliar. Indeks obligasi BINDO ditutup positif 0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di 6.65%.
21 Maret, 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat mencetak rekor tertinggi baru setelah The Fed mempertahankan proyeksi pemangkasan suku bunga 75bps tahun ini. Selain itu Ketua The Fed Jerome Powell juga berkomentar bahwa inflasi telah mereda signifikan, mengesampingkan data inflasi dan tenaga kerja yang kuat di awal tahun sebagai bagian dari volatilitas data bulanan. Secara keseluruhan, proyeksi terkini The Fed mengindikasikan pandangan yang lebih optimis terhadap ekonomi, namun tetap dovish terkait kebijakan suku bunga. Estimasi pertumbuhan PDB 2024 direvisi naik dari 1.4% menjadi 2.1%, core PCE direvisi naik dari 2.4% ke 2.6%, sementara besaran pemangkasan suku bunga tetap di 75bps. Indeks S&P 500 menguat 0.89%, sementara imbal hasil UST tenor pendek mencatat penurunan terbesar dengan tenor 1Y turun 10.5bps dan 2Y turun 8.1bps. UST tenor 10Y turun 2bps dari 4.29% ke 4.27%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif menantikan hasil rapat FOMC The Fed. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.10%. China mempertahankan suku bunga 5Y & 1Y loan prime rate, yang merupakan acuan untuk bunga kredit korporasi dan konsumer, sesuai dengan ekspektasi pasar. Data industrial China yang lebih baik dari ekspektasi di dua bulan pertama tahun ini memberikan ruang bagi bank sentral untuk menahan suku bunga.
Indonesia
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 6% untuk menjaga stabilitas Rupiah. BI mengindikasikan kebijakan makroprudensial dapat dilonggarkan untuk ekspansi likuiditas dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Indeks saham IDX80 ditutup turun 0.05% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR354 miliar. Indeks obligasi BINDO ditutup positif 0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di 6.65%.
IDB: Trump menunda tarif terhadap Meksiko dan Kanada
Investment Daily Bread
IWH: DeepSeek membayangi sektor teknologi global
Investment Weekly Highlights
IDB: AS mengumumkan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan China
Investment Daily Bread