10 Maret 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat berhasil menguat dengan indeks S&P 500 naik 0.55%. Penguatan juga didukung oleh pidato Presiden The Fed, Jerome Powell yang menjelaskan bahwa ekonomi AS tetap baik di tengah ketidakpastian kebijakan pemerintah. Di sisi lain, Powell juga mengindikasikan akan menantikan perkembangan kebijakan Presiden Trump sebelum memutuskan pergerakan suku bunga. Sementara itu, rilis data NonFarm Payroll menunjukkan peningkatan menjadi 153 ribu pekerja namun tetap di bawah ekspektasi 160 ribu. Selain itu, data tingkat pengangguran naik ke 4.1% dari sebelumnya 4%. Imbal hasil UST 10Y naik 2bps ke 4.30%.
Asia
Pasar saham Asia Pasifik melemah dengan indeks MSCI Asia Pasifik turun 0.91%. Pelemahan dipicu akibat pengumuman tarif oleh Presiden Trump yang 'maju-mundur' sehingga menyebabkan ketidakpastian. Indeks Jepang TOPIX dan indeks Australia ASX 200 memimpin penurunan. Indeks CSI 300 turun 0.31%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0.56%, dan indeks KOSPI turun 0.49%. Data ekonomi yang dirilis adalah ekspor China yang tumbuh 2.3% YoY di Februari, lebih rendah dari ekspektasi 5.9%. Impor juga turun -8.4% YoY. China juga mencatat deflasi -0.7% YoY di Februari.
Indonesia
Pasar Indonesia relatif stagnan namun sedikit turun dengan indeks IDX80 ditutup turun 0.01% dan Indeks BINDO turun 0.01%. Fiskal defisit Indonesia ditargetkan 2.5% tahun ini, namun Goldman Sachs memperkirakan defisit dapat melebar hampir mencapai 3% di tahun ini untuk membiayai program belanja pemerintah. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR791 miliar di pasar saham. Imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di 6.87%. Data ekonomi yang dirilis adalah cadangan devisa yang turun ke USD154.5 miliar di Februari dari sebelumnya USD156.1 miliar.
10 Maret 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat berhasil menguat dengan indeks S&P 500 naik 0.55%. Penguatan juga didukung oleh pidato Presiden The Fed, Jerome Powell yang menjelaskan bahwa ekonomi AS tetap baik di tengah ketidakpastian kebijakan pemerintah. Di sisi lain, Powell juga mengindikasikan akan menantikan perkembangan kebijakan Presiden Trump sebelum memutuskan pergerakan suku bunga. Sementara itu, rilis data NonFarm Payroll menunjukkan peningkatan menjadi 153 ribu pekerja namun tetap di bawah ekspektasi 160 ribu. Selain itu, data tingkat pengangguran naik ke 4.1% dari sebelumnya 4%. Imbal hasil UST 10Y naik 2bps ke 4.30%.
Asia
Pasar saham Asia Pasifik melemah dengan indeks MSCI Asia Pasifik turun 0.91%. Pelemahan dipicu akibat pengumuman tarif oleh Presiden Trump yang 'maju-mundur' sehingga menyebabkan ketidakpastian. Indeks Jepang TOPIX dan indeks Australia ASX 200 memimpin penurunan. Indeks CSI 300 turun 0.31%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0.56%, dan indeks KOSPI turun 0.49%. Data ekonomi yang dirilis adalah ekspor China yang tumbuh 2.3% YoY di Februari, lebih rendah dari ekspektasi 5.9%. Impor juga turun -8.4% YoY. China juga mencatat deflasi -0.7% YoY di Februari.
Indonesia
Pasar Indonesia relatif stagnan namun sedikit turun dengan indeks IDX80 ditutup turun 0.01% dan Indeks BINDO turun 0.01%. Fiskal defisit Indonesia ditargetkan 2.5% tahun ini, namun Goldman Sachs memperkirakan defisit dapat melebar hampir mencapai 3% di tahun ini untuk membiayai program belanja pemerintah. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR791 miliar di pasar saham. Imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di 6.87%. Data ekonomi yang dirilis adalah cadangan devisa yang turun ke USD154.5 miliar di Februari dari sebelumnya USD156.1 miliar.
Seeking Alpha Maret 2025: Mencermati tarif, suku bunga, dan dinamika domestik
Seeking Alpha
IDB: Penundaan tarif untuk Kanada dan Meksiko diperluas
Investment Daily Bread
IDB: Presiden Trump menunda tarif otomotif Kanada dan Meksiko
Investment Daily Bread