8 Desember, 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan pelemahan dibayangi kekhawatiran resesi ekonomi. Komentar yang berhati-hati dari banker Wall Street dan PHK di beberapa perusahaan meningkatkan kekhwatiran pasar terhadap resesi dan outlook laba emiten. Inversi imbal hasil UST 10Y – 2Y menjadi semakin dalam yang mengindikasikan kekhawatiran pasar terhadap outlook ekonomi. Indeks S&P 500 melemah 0.19% dengan sektor komunikasi dan IT mencatat pelemahan terdalam. Imbal hasil UST 10Y turun dari 3.53% ke 3.41%.
Asia – Pasar saham kawasan Asia melemah setelah data perdagangan China turun lebih dalam dari ekspektasi. Ekspor China kontraksi -8.7% YoY lebih dalam dari ekspektasi 3.9%, dan impor juga kontraksi -10.6% YoY lebih dalam dari ekspektasi 7.1%. Di sisi lain, China kembali melakukan pelonggaran aturan Covid dengan merilis 10 aturan baru yang salah satunya mengizinkan karantina mandiri. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 1.10%.
Indonesia – IHSG melemah 1.07% dengan sektor transportasi mencatat pelemahan terdalam sementara sektor kesehatan menguat tertinggi. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.7 triliun di pasar saham. Pasar obligasi juga melemah 0.13% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y naik dari 6.95% ke 7.0%. Data ekonomi yang dirilis adalah cadangan devisa naik ke USD134 miliar dari sebelumnya USD130.2 miliar didukung pendapatan pajak dan migas.
*Menggunakan data penutupan 6 Desember 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Menantikan rilis data inflasi AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar melemah mencerna ekspektasi perubahan suku bunga AS
Investment Daily Bread
IWH: Kekhawatiran tekanan inflasi AS
Investment Weekly Highlights
*Menggunakan data penutupan 6 Desember 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.